ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP GEJALA GLOBAL WARMING PADA SISWA KELAS XII SMA dan MA di KABUPATEN JEMBER
Abstract
Global warming adalah pelajaran yang banyak mengandung teori dan tergolong
mudah untuk dipelajari, namun berdasarkan observasi justru banyak siswa yang
secara umum tergolong rendah tingkat pemahaman teoritisnya, dikarenakan
sebagian besar dari mereka mengabaikan pelajaran teori. Penelitian ini membahas
analisis pemahaman konsep gejala global warming pada siswa kelas XII SMA dan
MA di Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis
pemahaman konsep siswa pada materi gejala global warming 2) untuk
menganalisis hubungan minat belajar siswa dengan pemahaman konsep. Metode
Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Adapun
data yang diambil dari penelitian ini berasal dari hasil soal tes yang diberikan pada
siswa, setelah itu dianalisis tingkat pemahaman konsep siswa pada konsep materi
gejala global warming dengan indikator identifikasi efek rumah kaca dan gejala
global warming secara fisis, berdasarkan analisis di ketahui pemahaman konsep
siswa kelas XII di sekolah 1 mencapai 59,1% dan 20,9%, sekolaah 2 mencapai
60,6% dan 22,2%, sekolah 3 mencapai 66,5% dan 26,9%. Jika dirata-rata
keseluruhan siswa kelas XII SMA dan MA di Kabupaten Jember pemahaman
konsep identifikasi efek rumah kaca mencapai 62,3% dan 23,3% siswa yang
paham terhadap konsep materi identifikasi gejala global warming secara fisis.
Kemudian pemahaman konsep yang menggunakan pacuan indikator bloom yang
terdiri dari indikator translasi, interpretasi dan ekstrapolasi ,dicari besar persentase
tingkat pemahaman siswanya, hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep
siswa kelas XII di sekolah 1 pada materi gejala global warming mencapai
predikat sangat baik sebanyak 2 siswa, baik 1 siswa, cukup 16 siswa, kurang 4 siswa dan kateori sangat kurang mencapai 12 siswa, kemudian untuk sekolah 2
pemahaman konsepnya mencapai predikat sangat baik 1 siswa, baik 4 siswa,
cukup 7 siswa, kurang 3 siswa, dan yang sangat kurang mencapai 13 siswa, untuk
sekolah 3 pemahaman konsepnya 0 siswa yang mencapai predikat sangat baik, 0
siswa baik, 34 siswa cukup baik, 0 siswa yang kurang baik, serta 0 yang kurang
sekali. Sehingga jika di gabung secara keseluruhan, total rata-rata persentase
pemahaman konsep siswa kelas XII SMA dan MA di Kabupaten Jember predikat
pemahaman konsep sangat baik sebesar 3,1%, baik 5,1%, cukup 58,7%, dan yang
kurang 7,2% serta kurag sekali pemahamannya ada 25,8%. Berdasarkan analisis
data soal dan angket kelas XII SMA dan MA yang sudah di analisis berbantuan
alat spss, hubungan minat belajar dengan pemahaman konsepnya diperoleh,
sekolah 1 memiliki hubungan yang kuat dengan signifikansi 0,730, untuk sekolah
2 memiliki hubungan yang sedang dengan signifikansi 0,484, kemudian untuk
sekolah 3 memiliki hubungan/ korelasi sedang dengan signifikansi 0,564.
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas XII
SMA dan MA di kabupaten Jember memiliki pemahaman konsep gejala global
warming yang di dominasi oleh siswa cukup paham dan kurang paham sama
sekali, kemudian untuk hubungan minat belajar siswa dengan pemahaman konsep
tergolong memiliki hubungan antara keduanya.