Efektivitas Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura Fab.) dan Pemanfaatannya sebagai Poster
Abstract
Buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) mengandung senyawa bioaktif yang bersifat insektisida antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyaa-senyawa tersebut bersifat polar sehingga digunakan pelarut polar berupa metanol 96% guna mengikat senyawa-senyawa bioaktif dalam buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.). Efektivitas senyawa bioaktif dalam ekstrak buah bintaro ditentukan dengan melihat nilai LC50-48 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura Fab.) dan menghasilkan poster sebagai ringkasan hasil penelitian yang layak digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat umum.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember pada bulan Januari sampai Juni 2017. Penelitian eksperimen laboratorium ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam ulangan untuk masing-masing konsentrasi ekstrak. Konsentrasi ekstrak terdiri dari 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 2,5%; dan 0% untuk kontrol. Ekstrak buah bintaro menyebabkan kematian pada ulat grayak dikarenakan racun perut, racun kontak, racun saraf, dan racun pernafasan. Kematian Spodoptera litura Fab. digunakan untuk menentukan nilasi LC50 dengan analisis probit. Efektivitas ekstrak buah bintaro ditentukan dengan nilai LC50 .
Kematian Spodoptera litura Fab. karena paparan insektisida ekstrak buah Cerbera odollam Gaertn. dari yang terbesar sampai terkecil berturut-turut yaitu terjadi pada P6 (2,5%) adalah sebesar 85%, P5 (2,0%) adalah sebesar 72,5%, P4
(1,5%) adalah sebesar 55%, P3 (1,0%) adalah sebesar 22,5%, P2 (0,5%) adalah sebesar 5%, dan P1 (0%) adalah sebesar 0%. Hal ini diduga pada ekstrak buah bintaro mengandung senyawa bioaktif yang bersifat toksik terhadap Spodoptera litura Fab. yaitu cerberin yang termasuk senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin pada ekstrak buah bintaro. Hal ini didukung dengan uji Kromatografi Lapisan Tipis (KLT) yang menyatakan bahwa ekstrak buah bintaro positif mengandung senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.
Ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) mulai efektif mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura Fab.) pada konsentrasi 1,5% dengan nilai efektivitas sebesar 55%. Peningkatan konsentrasi di atas 1,5% diikuti dengan peningkatan nilai efektivitas. Nilai LC50-48 jam ekstrak buah bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) ialah sebesar 1,512%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah bintaro (C. odollam Gaertn.) maka semakin tinggi pula nilai mortalitas ulat grayak (S. litura Fab.).. Hasil penelitian ini dimanfaatkan sebagai produk poster yang berjudul “Efektivitas Ekstrak Buah Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura Fab.)” sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Berdasarkan hasil validasi poster yang telah dilaksanakan oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, dan responden dari masyarakat umum didapatkan rata-rata nilai sebesar 34 dari skor maksimal 40 dan termasuk dalam kategori sangat layak, sehingga produk poster ini sangat layak digunakan sebagai sumber informasi bagi masyarakat.