IDENTIFIKASI DAN KEPARAHAN PENYAKIT DIPLODIA PADA TANAMAN JERUK SIAM DI KECAMATAN UMBULSARI
Abstract
Jember merupakan daerah sentra penghasil jeruk siam di Jawa Timur yang
lebih dikenal dengan nama jeruk Semboro. Jeruk siam jember terkenal dengan
rasa manis, tekstur buah yang lunak dan segar dengan aroma yang lembut dan
kulit yang mudah dikelupas. Permasalahan yang dihadapi oleh petani pada
tanaman yang sudah mulai produktif adalah adanya gangguan penyakit busuk
batang dengan gejala bervariasi, keluar blendok pada batang, tanaman merana,
daun menguning, gugur buah jeruk, sehingga menurunkan produksi dan
produktifitas jeruk setiap panennya, bahkan sampai menyebabkan tanaman mati
secara maraton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penyebab penyakit,
intensitas dan keparahan serangan penyakit diplodia melalui survey pada
pertanaman jeruk siam di wilayah Kecamatan Umbulsari yang diduga sebagai
lokasi potensi endemik penyakit diplodia. Penelitian ini dilaksanakan di
Kecamatan Umbulsari pada Desa-desa yang telah ditentukan diantaranya Desa
Umbulsari, Umbulrejo, Tegalwangi, dan Mundurejo, kemudian dilanjut isolasi di
Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
mengamati penyebab, intensitas dan keparahan penyakit serta upaya-upaya yang
dilakukan oleh petani. Hasil penelitian diketahui penyebab penyakit diplodia
disebabkan oleh Botryodiplodia theobromae Pat. pada tanaman jeruk siam di
Kecamatan Umbulsari dengan serangannya pada bagian batang, cabang primer
dan cabang sekunder. Persentase insidensi penyakit pada pertanaman jeruk siam
di Kecamatan Umbulsari yaitu hampir setengah dari jumlah tanaman terserang
penyakit diplodia. Pengamatan tingkat keparahan penyakit dilakukan sebelum
pengendalian, yaitu Desa Umbulsari 27,5%, Desa Umbulrejo 34,17%, Desa
Tegalwangi 38,33%, dan Desa Mundurejo 39,17%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]