FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) PADA RUMAH TANGGA DI KOTA PROBOLINGGO
Abstract
Pada tahun 2016, pemerintah provinsi Jawa Timur menetapkan Kota Probolinggo sebagai daerah Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD) (Detiknews, 2016:1). Hal tersebut sejalan dengan data Dinas Kesehatan Kota Probolinggo Tahun 2016 menunjukkan bahwa pada bulan Januari sampai dengan bulan Nopember Tahun 2016 mengalami peningkatan kasus DBD sebanyak dua kali atau lebih dibandingkan tahun 2015. Oleh karena itu, pencegahan DBD diperlukan untuk mengurangi terjadinya peningkatan angka kesakitan dan angka kematian akibat DBD di Kota Probolinggo. Upaya pencegahan DBD yang paling tepat adalah kegiatan PSN (Direktorat P2 Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik,2016:53-54). Keberhasilan kegiatan PSN diukur dengan nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu ≥ 95% (Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi, 2010:12). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, nilai ABJ pada tahun 2016 yaitu 81,3% sehingga pelaksanaan kegiatan PSN di Kota Probolinggo dinilai kurang baik karena memiliki nilai ABJ ≤ 95%. Tindakan PSN DBD dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pekerjaan, riwayat penyakit DBD, pengetahuan tentang DBD dan PSN DBD, sikap terhadap PSN DBD, keterpaparan informasi tentang PSN DBD, dan peran jumantik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pekerjaan, riwayat penyakit DBD, pengetahuan tentang DBD dan PSN DBD, sikap terhadap PSN DBD, keterpaparan informasi tentang PSN DBD, dan peran jumantik terhadap tindakan PSN DBD pada rumah tangga di Kota Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukoharjo, Kelurahan Pilang, Kelurahan Kademangan, Kelurahan Kebonsari Wetan dan Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo mulai bulan Agustus-September 2017. Sampel penelitian sebesar 107 KK yang berasal dari 75.273 KK di Kota Probolinggo yang telah memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang melakukan tindakan PSN DBD baik yaitu lebih banyak pada responden yang memiliki pengetahuan tentang DBD dan PSN DBD baik, sikap positif terhadap PSN DBD, terpapar informasi tentang PSN DBD dan pada responden yang jumantiknya berperan aktif. Keterpaparan informasi tentang PSN DBD merupakan faktor yang paling berhubungan bagi responden untuk melakukan tindakan PSN DBD baik, sehingga petugas kesehatan dan jumantik di Kota Probolinggo perlu memberikan informasi tentang PSN DBD kepada masyarakat baik melalui penyuluhan secara langsung ataupun melalui media cetak/media elektronik dan masyarakat sebaiknya dapat meningkatkan minat untuk mengakses informasi tentang PSN DBD agar lebih mengetahui informasi tentang PSN DBD dengan benar
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]