PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN HORMON GIBERELIN TERHADAP HASIL DAN KUALITAS BUAH NAGA (Hylocereus undatus)
Abstract
Buah naga (Hylocereus undatus) merupakan salah satu jenis tanaman
hortikultura yang memiliki cita rasa yang manis dan banyak manfaat bagi
kesehatan sehingga menjadikannya banyak diminati di kalangan masyarakat
Indonesia meskipun masih terhitung baru dikembangkan. Peningkatan kuantitas
dan kualitas hasil produksi dibutuhkan guna memenuhi permintaan konsumen
akan buah naga. Pemupukan secara tepat dapat menunjang petumbuhan yang baik
bagi tanaman buah naga dimana salah satu unsur yang dibutuhkan adalah kalium
yang beperan dalam beberapa proses fisiologis tanaman dan mendukung
perkembangan buah. Selain itu zat pengatur tumbuh juga dapat digunakan untuk
peningkatan hasil, dimana salah satu jenis yang banyak digunakan yaitu giberelin.
Kombinasi kedua perlakuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan baik
kuantitas maupun kualitas buah naga yang dihasilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kalium
dan konsentrasi giberelin terhadap hasil tanaman buah naga. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017 bertempat di UPT
Agrotechnopark Kampus Bumi Tegalboto, Univesitas Jember. Penelitian ini
disusun dengan menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor dosis pupuk kalium dengan 4 taraf
dan faktor konsentrasi giberelin dengan 3 taraf yang diulang sebanyak 3 kali
ulangan. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk
kalium dan hormon giberelin mampu meningkatkan kualitas hasil produksi pada
beberapa variabel yang diamati. Dosis kalium 30 g KCl/tanaman dan konsentrasi
giberelin 100 ppm merupakan perlakuan yang menunjukkan pengaruh terbaik
pada variabel kuantitas dan kualitas buah naga yang dihasilkan
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]