PEMBELAJARAN HUKUM NEWTON DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI LKS BERBASIS DISCOVERY DI SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran hukum newton
dengan media LKS berbasis discovery yang berpengaruh terhadap nilai kognitif
hasil belajar siswa dan keterampilan proses sains siswa.emilihan sampel penelitian
berdasarkan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di SMAN
Pakusari mulai dari tanggal 14 Agustus sampai 25 Agustus 2017. Jenis penelitain
yang digunakan adalah jenis penelitian pra-ekspreimen dengan sampel satu kelas
sebagai kelas perlakuan dengan menggunakan model quantum teaching. Desain
penelitian yang digunakan adalah one grup pretest post-test desain. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi.
Hasil analisis nilai keterampilan proses sains siswa menggunakan rumus
perhitungan presentase skor yang sering muncul bahwa rata-rata nilai
keterampilan proses sains kelas eksperimen pada pertemuan satu, pertemuan dua
dan pertemuan tiga sebesar 74,70% sesuai dengan tabel kategori keterampilan
proses sains apabila nilai rata-rata keterampilan proses sains lebih dari 60% dan
kurang dari 81 % maka kategori KPS siswa tergolong kategori baik. Hasil analisis
data dengan uji paired sampel t-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test
adalah 34,4% dan nilai rata-rata post-test adalah 70,7% menunjukkan keputusan
hipotesis bahwa hasil pengujian menggunakan uji Paired Samples T-Test dengan
aplikasi SPSS 20 diperoleh hasil sig. (2-tailed) kognitif siswa sebesar 0,000.
Pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian pihak kanan, sehingga nilai
signifikansi dibagi 2 dan diperoleh sig. (1-tailed) sebesar 0,000. Nilai signifikansi
tersebut kurang dari 0,05 sesuai dengan kriteria pengujian pada bab 3 bahwa H0
ditolak dan Ha diterima, artinya nilai rata-rata posttest siswa lebih besar daripada
nilai rata-rata pretest. Maka dapat disimpulkan keterampilan proses sains
termasuk kedalam kategori baik, sehingga berpengaruh pula terhadap hasil belajar
kognitif siswa yang terbukti dari meningkatnya skor rata-rata pre-test dan posttest.