IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN GETARAN HARMONIS DI SMA (STUDI PADA KETERAMPILAN PROSES SAINS, LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR)
Abstract
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian
post-test only control design. Tempat penelitian ditentukan dengan metode purposive
sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah
Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Unggulan
BPPT Darus Sholah Jember yang terdiri atas tiga kelas yaitu XI IPA A, XI IPA B dan
XI IPA C. Penentuan sampel dilakukan melalui uji homogenitas terlebih dahulu
selanjutnya menggunakan metode cluster random sampling dengan teknik undian.
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA A sebagai kelas kontrol dan kelas
XI IPA B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan observasi selama pembelajaran untuk mengumpulkan data
keterampilan proses sains dan tes tertulis di akhir pembelajaran untuk mengumpulkan
data keterampilan proses sains, literasi sains dan hasil belajar. Data yang terkumpul
merupakan data interval. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji independent
sample t-test dengan bantuan program SPSS 22.
Hasil uji independent sample t-test untuk keterampilan proses sains
diperoleh signifikansi (1-tailed) sebesar 0,000. Jadi nilai Sig < 0,05, jika
dikonsultasikan pada pedoman pengambilan keputusan maka hipotesis nihil (H0)
ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima hal itu berarti nilai rata-rata
keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Kemudian pada variabel literasi sains, hasil uji independent sample t-test diperoleh
signifikansi (1-tailed) sebesar 0,000. Jadi nilai Sig < 0,05, jika dikonsultasikan pada
pedoman pengambilan keputusan maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan Hipotesis
alternatif (Ha) diterima hal itu berarti nilai rata-rata literasi sains siswa kelas
eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Selanjutnya hasil uji independent
sample t-test untuk hasil belajar diperoleh signifikansi (1-tailed) sebesar 0,000. Jadi
nilai Sig < 0,05, jika dikonsultasikan pada pedoman pengambilan keputusan maka
hipotesis nihil (H0) ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima hal itu berarti nilai
rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan model inkuiri terbimbing terhadap
keterampilan proses sains, literasi sains dan hasil belajar dalam pembelajaran getaran
harmonis pada siswa kelas XI di SMA Unggulan BPPT Darush Sholah Jember.