KELOMPOK PENGUSAHA AMPAS TAHU DI KECAMATAN TAMANAN DAN KECAMATAN GRUJUGAN, KABUPATEN BONDOWOSO
Date
2018-03-22Author
Christianty, Fransiska Maria
Holidah, Diana
Norcahyanti, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Tahu sebagai hasil olahan tanaman kedelai merupakan salah satu makanan kaya protein yang sudah sangat akrab dengan kehidupan masyarakat saat ini. Harga tahu yang relatif terjangkau menjadikannya banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Produsen tahu di Indonesia lebih didominasi oleh industri skala rumahan (home industry) dengan memanfaatkan teknologi yang sangat sederhana, akibatnya produksi tahu menjadi terbatas dengan penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Industri tahu di Indonesia juga menyisakan permasalahan terkait limbah yang dihasilkan. Limbah sisa produksi tahu memiliki bau yang tidak sedap dan dapat mencemari lingkungan. Sejauh ini, limbah padat tahu hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dengan harga jual yang relatif murah, sehingga belum mampu meningkatkan penghasilan mereka. Karena itulah, perlu dilakukan transfer Iptek guna memanfaatkan limbah padat tersebut menjadi produk pangan dengan nilai jual yang lebih tinggi, sehingga mampu meningkatkan penghasilan dan taraf kesejahteraan para produsen tahu dan masyarakat sekitarnya.
Tim pengusul menawarkan pemanfaatan limbah padat tahu sebagai upaya diversifikasi produk pangan karena berdasarkan komposisi kimianya, limbah padat mengandung komponen-komponen yang bermanfaat bagi tubuh. Metode pendekatan yang akan ditawarkan kepada kelompok produsen tahu (kelompok produsen tahu Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan dan kelompok produsen tahu Desa Taman, Kecamatan Grujugan) Kabupaten Bondowoso adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang penerapan Iptek pada pengolahan limbah industri tahu sebagai produk pangan. Adapun produk yang akan dibuat adalah nugget dan stik ampas tahu.
Kegiatan ini adalah mendapat sambutan yang baik oleh kelompok pengusaha pemanfaatan ampas tahu di Kecamatan Tamanan dan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Secara umum, kegiatan pelatihan pembuatan nugget dan stik ampas tahu berjalan dengan lancar dan terkoordinasi dengan baik di setiap tahapannya. Bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dimanfaatkan dan diterapkan dengan baik. Mitra dapat mengolah ampas tahu menjadi nugget dan stik serta memasarkan produk yang dihasilkan. Diversifikasi produk ini dapat meningkatkan nilai jual ampas tahu serta meningkatkan penghasilan para produsen tahu dan masyarakat di sekitarnya.