• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Nursing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI REMAJA MADRASAH ALIYAH AL-QODIRI YANG TINGGAL DI RUMAH DAN DI PONDOK PESANTREN AL-QODIRI KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Septian Affan Hakiqi - 072310101038_1.pdf (318.0Kb)
    Date
    2013-12-12
    Author
    Septian Affan Hakiqi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang dimulai antara usia 11 sampai dengan 20 tahun.. Rangkaian perubahan yang paling jelas pada masa remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis, hormon-hormon baru diproduksi oleh kelenjar endokrin yang membawa perubahan dalam ciri-ciri seks primer dan memunculkan ciri-ciri seks sekunder. Akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal adalah perubahan emosionalitas remaja. Pengaruh-pengaruh sosial yang juga berubah, seperti tekanan dari teman sebaya, media masa dan minat pada lawan jenis. Masa remaja merupakan periode saat ketegangan emosi meninggi karena remaja berada di bawah tekanan sosial. Gejala-gejala emosional seperti rasa kecewa, marah, takut, bangga, malu, cinta, benci, harapan dan rasa putus asa. Gejala-gejala yang muncul secara terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan penyesuaian diri pada remaja, serta kondisi remaja yang stres terus menerus karena ketidakmampuan diri menyelesaikan masalahnya dapat menyebabkan depresi. Tempat tinggal merupakan bagian dari lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan jiwa remaja, lingkungan sangat mempengaruhi perilaku remaja terutama dalam interaksi sosial agar mendapat pengakuan dari lingkungannya. Remaja yang berada di pondok pesantren (santri) akan lepas dari lingkungan sosial sebelumnya dan memasuki lingkungan yang baru, serta dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sebelumnya tidak dikenal. Depresi merupakan kemarahan yang diarahkan pada diri sendiri sebagai bagian dari emosi yang bersifat merusak. Aturan dan norma yang ada di pondok pesantren terkadang membuat santri mengalami tekanan secara psikologis, akibat adanya ketidaksesuaian norma yang berlaku sebelumnya di keluarga yang mengakibatkan ketidakmampuan mengatasi kehidupannya. Keadaan yang memicu terjadinya depresi bukan hanya terjadi ketika remaja berpisah dengan keluarga, remaja yang bertempat tinggal di rumah juga menjadi kelompok yang berisiko mengalami depresi. Gaya pengasuhan orang tua yang tidak sesuai dengan tahap tumbuh kembang remaja, orang tua yang sering bertengkar akan menghambat komunikasi dengan anak, hubungan perceraian, kematian orang yang dicintai dan keluarga dengan keadaan ekonomi kurang juga dapat mengganggu perkembangan jiwa remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi remaja MA Al-Qodiri yang tinggal di rumah dan di pondok pesantren Al-Qodiri Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 168 remaja dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Sampel akhir dalam penelitian ini adalah 42 remaja. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square dalam membedakan proporsi tingkat depresi remaja yang tinggal di rumah dan di pondok pesantren. Hasil analisis, diketahui bahwa dari 21 responden remaja MA Al-Qodiri yang tinggal di rumah dengan persentase tingkat depresi minimal sebanyak 38% (16 remaja), remaja dengan tingkat depresi ringan 7% (3 remaja), dan remaja dengan tingkat depresi sedang-berat 5% (2 remaja). Pada remaja MA Al-Qodiri yang menetap di pondok pesantren mengalami depresi minimal sebesar 19% (8 remaja), 16% (7 remaja) dengan depresi ringan dan 14% (6 remaja) masuk dalam kategori tingkat depresi sedang sampai berat. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,044 yang berarti p <  (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi remaja MA Al-Qodiri yang bertempat tinggal di rumah dan yang menetap di pondok pesantren Al-Qodiri Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Saran penelitian bagi pondok pesantren agar memperhatikan kesehatan santri, baik kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8481
    Collections
    • UT-Faculty of Nursing [1603]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository