IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA NEGERI 3 JEMBER KONSEP DINAMIKA ROTASI DENGAN METODE FOUR TIER
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA SMA NEGERI 3 JEMBER yang terdiri atas siswa
kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, dan XI IPA 5. Jumlah seluruh
responden yaitu 165 siswa. Intrumen yang digunakan adalah tes four tier yang
terdiri dari empat tingkatan. Tingkat pertama merupakan jawaban, tingkat kedua
tingkat keyakinan dari jawaban, tingkat ketiga alasan dari jawaban, dan tingkat
keempat tingkat keyakinan dari alasan.
Soal tes diberikan sebanyak 10 butir soal tentang dinamika rotasi.
Miskonsepsi konsep momen gaya sebesar 43,64% dengan kategori sangat rendah.
Miskonsepsi konsep Lengan momen sebesar 72,12% dengan kategori sedang.
Miskonsepsi konsep momen gaya sebesar 55,15% dengan kategori rendah.
Miskonsepsi konsep momen inersia sebesar 60,00% dengan kategori sedang.
Miskonsepsi konsep teorema sumbu paralel sebesar 47,88% dengan kategori
sangat rendah. Miskonsepsi konsep gerak menggelinding sebagai kombinasi
translasi dan rotasi sebesar 47,27% dengan kategori sangat rendah. Miskonsepsi
konsep kecepatan linier pusat massa sebesar 75,76% dengan kategori tinggi.
Miskonsepsi konsep gerak menggelinding sebagai rotasi murni sebesar 63,03%
dengan kategori sedang. Miskonsepsi konsep momentum sudut sebesar 52,12%
dengan kategori sangat rendah. Miskonsepsi gerak melingkar sebesar 51,52%
dengan kategori rendah.
Hasil diagnostik miskonsepsi kepada siswa menunjukkan bahwa siswa kelas
XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5 di SMAN 3 Jember terdapat
miskonsepsi beberapa miskonsepsi konsep dinamika rotasi. Miskonsepi yang
ditemukan pada siswa kelas XI SMAN 3 Jember pada konsep dinamika rotasi
yaitu: a) momen gaya meliputi sudut antara gaya dan jari-jari yang membentuk
torsi maksimal apabila sudutnya maksimal, torsi adalah perkalian titik antara gaya
dengan jari-jari, dan total momen gaya berdasarkan komponen gaya pada sumbu x
dan sumbu y b) momen inersia meliputi besar benda berbanding lurus dengan
momen inersia benda, ukuran benda mempengaruhi momen inesia, dan faktor yang
mempengaruhi momen inersia hanya massa benda c) gerak melingkar meliputi
kelajuan sudut putar dua roda serantai pasti sama, jari-jari roda yang lebih kecil
memperbesar kelajuan linier kendaraan, dan percepatan tangensial dan percepatan
sentripetal menyebabkan gerak gerak translasi. Sedangkan Hasil diagnostik kepada
siswa ditemukan beberapa miskonsepsi yaitu sebesar 56,79%, siswa yang
mengalami tidak paham konsep sebesar 25,70%, siswa yang mengalami eror
sebesar 8,00%, dan siswa yang mengalami paham kosep sebesar 9,15%. Hasil
identifikasi miskonspsi tersebut dapat dikategorikan bahwa miskonsepsi yang
dialami siswa rendah.