IbM PENGUSAHA KERIPIK PISANG RUMAH TANGGA
Abstract
Usaha Keripik pisang merupakan salah satu usaha yang berpotensi untuk dikembangkan karena menggunakan bahan dasar pisang yang banyak dihasilkan di kabupaten Jember serta sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki cita rasa yang khas serta harga yang murah. Potensi usaha yang besar ini menyebabkaan usaha keripik pisang saat ini banyak ditekuni oleh masyarakat diantaranya adalah penduduk di Kecamatan Sumbersari. Usaha keripik yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar sumbersari masih dilakukan secara konvensional dan mandiri dengan modal kerja yang minim karena pada umumnya merupakan modal pribadi. Permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha keripik pisang rumah tangga ini diantaranya adalah proses pembuatan keripik pisang masih dilakukan secara konvensional sehingga kapasitas produksi keripik rendah dengan satu varian rasa. Keripik yang dihasilkan dijual dalam kemasan sederhana dengan menggunakan kantong pelastik sebagai wadah sehingga harga jualnya menjadi rendah. Pemasaran keripik pisang juga masih sangat terbatas di wilayah Kecamatan Sumbersari dan sekitarnya hal ini karena keripik yang dihasilkan belum memiliki P-IRT dan pemasarannya masih konvensional. Permasalahan lain yang dihadapi pengusaha keripik pisang rumah tangga adalah penanganan limbah kulit pisang yang dihasilkan dalam proses pembuatan keripik pisang dimana pengusaha keripik tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengolah dan memanfaatkan limbah ini. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka tim pengusul berusaha menciptakan suatu ide kreatif dan inovatif untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditi lokal keripik pisang dan limbah kulit pisang di Kecamatan Sumbersari yaitu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang penerapan Ipteks pada pengembangan komoditi lokal. Salah satunya mengubah cara produksi keripik pisang dari yang konvensional dirubah menjadi secara modern dimana semua proses produksi dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin – mesin modern, produk yang dihasilkan dikemas secara modern dengan menggunakan bahan pengemas yang aman dan menarik sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan memperluas wilayah pemasarannya, produk yang dihasilkan didaftarkan untuk mendapatkan P-IRT sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas serta mengolah limbah kulit pisang menjadi donat kulit pisang. Selain itu dalam kegiatan ini mitra juga akan diberi pelatihan mengenai tekhnik pemasaran yang baik dan pengelolaan usaha secara akuntabel, sehingga produk yang dihasilkan nantinya dapat diterima dipasaran dan mampu bersaing dengan produk – produk sejenis yang sudah ada di pasaran serta usaha yang dijalankan mitra dapat berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan. Kegiatan ini selain bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh pengusaha keripik pisang rumah tangga tetapi juga dapat memberikan nilai tambah terhadap komoditi lokal Kabupaten Jember.