PADA UKM KRUPUK BAWANG DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI INTRODUSIR ALAT PENGERING TIPE KABINET DAN PERBAIKAN STRATEGI PEMASARAN
Abstract
Tujuan IbM pada dua Mitra, UD Muthia dan UD Halim Jaya Jember sebagai pengrajin krupuk bawang adalah utuk meningkatkan pendapatan usaha melalui perbaikan SOP tahap pengeringan produk antara dan pembenahan manajemen pemasarannya. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah 1). Pemangkasan pemborosan (lokasi, waktu, SDM, biaya), dan pembuatan alat/mesin pengering tipe kabinet 2). Pembenahan manajemen pemasaran yang menyangkut: Developing Marketing Strategies and Plants; Conducting Marketing Research and Forcasting Demand; Creating Customer Value, Satisfaction, and Loyality; Analyzing Customer Market; dan Managing Mass Communication: Advertising, Sales Pomotion and Pulic Relations.
Metode yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan di dua Mitra tersebut adalah cara pendekatan kepada kedua Mitra untuk mendiskusikan perioritas permasalahan utama. Selanjutnya dirancang kegiatan/program penyelesaiannyadengan melakukanperbaikan SOP tahap pengeringantermasuk pembuatan alat/mesin pengering produk antara (intermediate), pembenahan manajemen khususnya manajemen pemasaran melalui pelatihan dan pendampingan di lapangan.
Hasil yang dicapai saat ini telah diinstal alat pengering kabinet, pengukuran kadar air krupuk mentah basah hasil pengukusan dan krupuk mentah kering. Dan telah dilakukan uji coba pngeringan krupuk bawang dengan alat pengering dengan hasil yang baik. Krupuk yang bisa dikeringkan dalam satu alat pengering ini sebesar 20-30 kg dengan waktu 6 jam dengan kadar air sebesar 12 % yang membutuhkan LPG sebesar 1,5 kg. Pengeringan krupuk dengan suhu 70-75 oC akan dehentikan jika telah terjadi pengurangan berat kurang lebih 27 % dari berat krupuk matang basah (telah dikukus).