IbM Kelompok Rawan Pangan 1000 HPK di Lingkar Kampus Universitas Jember
Date
2018-03-19Author
Novi, Ancah Caesarina
Fitriyana, Nurul Isnaini
Sakinah, Elly Nurus
Metadata
Show full item recordAbstract
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2015 menunjukkan bahwa di wilayah lingkar kampus Universitas Jember yaitu Lingkungan Tegal Boto Lor masih terdapat banyak sekali permasalahan di kelompok 1000 HPK antara lain : ibu hamil yang mengalami anemia gizi sebesar 33%, yang menderita KEK sebesar 16,4%, anak dibawah 2 tahun yang stunting (anak pendek) sebesar 8% dan anak bawah 2 tahun dengan status gizi buruk sebesar 11%.
Hal ini membutuhkan penanganan secara intensif untuk meningkatkan status gizi tersebut. Upaya peningkatan kualitas gizi bagi kelompok 1000 HPK dapat dilakukan dengan pembekalan pengetahuan tentang gizi (melalui ceramah dan informasi multimedia), produksi, diversifikasi, dan konsumsi bahan pangan bernutrisi berbasis kacang-kacangan lokal pensubstitusi kedelai. 70% dari kebutuhan kedelai di Indonesia dipenuhi dari impor. Kacang-kacangan lokal merupakan potensi yang dapat digunakan sebagai alternatif pensubstitusi kedelai, yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan bernutrisi yang disukai semua kelompok.
Mitra dari kegiatan ini adalah Posyandu Catleya 21 dan Posyandu Catleya 91 Lingkungan Pelindu , Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kedua posyandu ini berada di lingkar kampus Universitas Jember, yang memiliki permasalahan diantaranya adalah rendahnya partisipasi sasaran posyandu untuk memanfaatkan posyandu, rendahnya pengetahuan tentan 1000 HPK dan gizi yangdbuthkan. Sehingga tujuan dari IbM ini adalah meningkatkan ketersediaan pangan bergizi berbahan baku lokal bagi kelompok rawan gizi 1000 HPK. Metode yang digunakan adalah Poster, brosur, film, pelatihan pembuatan aneka olahan pangan dari bahan pangan local dan KMS poin dan reward sebagai multimedia informasi tepat guna bagi kelompok 1000 HPK.
Luaran yang sudah dihasilkan adalah artikel yang dipublikasikan di media cetak dan artikel ilmiah dalam jurnal nasional.