• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN MINERAL LEUSIT DAN MIKROBA PELARUT KALIUM TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN HARA KALIUM TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea) PADA TANAH INCEPTISOL

    Thumbnail
    View/Open
    KHOIRUNISA - 131510501156_1.pdf (1.985Mb)
    Date
    2018-03-09
    Author
    KHOIRUNISA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Inceptisol adalah salah satu jenis tanah utama di Indonesia dengan total luas tanah 70,5 juta ha. Di pulau Jawa, kebanyakan tanah-tanah Inceptisol memiliki intensitas pengelolaan yang sudah intensif dibandingkan dengan Inceptisol di Luar Jawa. Inceptisol selain ditemukan dalam bentuk lahan sawah dan perkebunan, terdapat juga dalam bentuk lahan-lahan tegalan yang umumnya memiliki ketersediaan hara yang rendah. Salah satu hara esensial yang ketersediaannya pada tanah cenderung rendah adalah kalium. Ketersediaan kalium yang rendah ini dikarenakan masih tingginya tingkat fiksasi kalium serta adanya proses pencucian yang menghilangkan kalium dari tanah. Peningkatan ketersediaan kalium dapat dilakukan dengan adanya penerapan teknologiteknologi baru, seperti penggunaan pupuk kalium yang berasal dari alam yaitu leusit. Penggunaan pupuk kalium yang berasal dari alam pada umumnya memiliki kecepatan perilisan yang lambat jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk sintetik, seperti KCl. Penggunaan bakteri pelarut kalium ini menjadi salah satu cara yang dapat diterapkan untuk dapat mempercepat proses perilisan kalium dari pupuk yang digunakan. Bakteri pelarut kalium mampu melepaskan kalium yang tidak tersedia menjadi tersedia melalui asam-asam organik yang dihasilkannya Penggunaan kacang tanah sebagai tanaman indikator karena tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang memiliki kebutuhan kalium yang besar. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama (S): Sumber kalium yang terdiri dari empat taraf yaitu: 1. Kontrol (S0), 2. Mineral Leusit Pati 4,97 gram/tanaman (S1), 3. Mineral Leusit Situbondo 4,82 gram/tanaman (S2), 4. Pupuk KCl 0,60 gram/tanaman (S3) dan faktor kedua (M): Macam Mikroba Pelarut Kalium yang terdiri dari tiga taraf yaitu: 1. Kontrol (M0),
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84538
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4426]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository