PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE KULIT TELUR PADA ANAK KELOMPOK B3 DI TK NURUR RAHMAN KECAMATAN TAMANAN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Abstract
Motorik halus adalah gerakan yang berhubungan dengan keterampilan
fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan.
Pembelajaran motorik merupakan serangkaian proses pembelajaran yang
berhubungan dengan praktik dan atau pengalaman yang mengarah pada perubahan
yang relatif permanen dalam kemampuan menggapai sesuatu. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara diketahui bahwa dari 15 anak hanya 7 anak yang
motorik kasarnya sudah baik, sedangkan 8 anak lainnya kemampuan motorik
halusnya masih rendah. Penyebab belum berkembangnya kemampuan motorik
halus yaitu media yang digunakan kurang bervariasi. Kegiatan kolase pada anak
usia dini dapat melatih anak untuk menggerakkan jari-jemarinya dan
memfokuskan pandangan anak pada saat menempel.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan pada penelitian ini
adalah: (1) Mendeskripsikan penerapan kolase kulit telur untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus pada anak kelompok B3 di TK Nurur Rahman
Kecamatan Tamanan Bondowoso Tahun Pelajaran 2016/2017, dan (2)
Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase kulit telur pada
anak kelompok B3 di TK Nurur Rahman Kecamatan Tamanan Bondowoso Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilakukan di TK Nurur Rahman Kecamatan Tamanan
Bondowoso. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B3 yang berjumlah 15
anak, yang terdiri atas 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Jenis penelitian ini
adalah PTK dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes. Proses penerapan kegiatan kolase dengan media kulit telur untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B3 di TK Nurur
Rahman Kecamatan Tamanan Bondowoso Tahun Pelajaran 2016/2017 dilakukan
dalam 2 siklus. Siklus I guru mempersiapkan dan mengenalkan media yang akan
digunakan pada kegiatan kolase yaitu kulit telur ayam, kemudian guru
menjelaskan langkah-langkah kegiatan kolase dan guru memberikan contoh cara
menempel kulit telur yang rapi dan benar pada pola gambar, namun pada siklus I
ada kekurangan guru yaitu kurang lantangnya suara guru sehingga anak yang
duduk dibelakang kurang jelas mendengar apa yang disampaikan guru serta masih
ada anak yang kurang rapi ketika menempel kulit telur. Siklus II hampir sama
dengan siklus I yaitu menjelaskan langkah-langkah kegiatan kolase kulit telur dan
ditambahkan hasil perbaikan pada siklus I yaitu guru lebih memperlantang lagi
suaranya agar semua anak dapat mendengar dengan jelas apa yang disampaikan
oleh guru, serta guru lebih rinci lagi ketika menjelaskan dan memberi arahan cara
menempel kulit telur yang rapi. Peningkatan kemampuan motorik halus pada anak
kelompok B3 di TK Nurur Rahman Kecamatan Tamanan Bondowoso tahun pelajaran 2016/2017 dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada prasiklus
46,67, siklus I 68,87, dan siklus II 89,32. Atas dasar itu, dapat disimpilkan bahwa
kekiatan kolase kulit telur untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak
kelompok B3 di TK Nurur Rahman Kecamatan Tamanan Bondowoso dikatakan
dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Saran yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran motorik halus
melalui kegiatan kolase kulit telur yaitu dapat digunakan sebagai alternatif dalam
proses pembelajaran khususnya pembelajaran motorik halus pada anak agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal