PERANAN BAHASA SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG PEMASARAN WISATA DI DINAS PARIWISATA BANYUWANGI
Abstract
Manfaat lain dan kegiatan pariwisata adalah meningkatnya hubungan bilateral maupun multilateral, sehingga dapat tercipta satu hubungan yang harmunis dan saling menguntungkan. Namun, semua manfaat dari kegiatan pariwisata tersebut bisa jadi bumerang bagi suatu negara bila stabilitas keamanan tidak terjaga sehingga terjadi krisis multi dimensi yang dapat mengurangi pendapatan devisa negara seperti yang terjadi di Indonesia beberapa tahun silam
Untuk memulihkan dan meningkatkan jumah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan manca negara, pihak dinas Pariwisata perlu bekerja ekstra keras guna menetralisir isu yang berkembang bahwa keadaan Indonesia masih belum aman dan menghindari Indonesia sebagai negara tujuan wisata. Selain itu, dinas Pariwisata juga perlu meyakinkan kepada dunia bahwa Indonesia masih merupakan negara tujuan wisata yang mempesona dan masih menyimpan sejuta keindahan dan kenangan yang layak untuk dikunjungi dan dinikmati.
Dalam keadaan yang demikian, Dinas Pariwisata dihadapkan pada persoalan yang sangat rumit, karena di satu sisi pihak Dinas pariwisata ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, namun di satu sisi pihak Dinas pariwisata terganjal oleh stabilitas keamanan yang terganggu.
Berpijak pada keadaan tersebut. pihak Dinas Pariwisata harus mampu membuat kebijakan-kebijakan baru yang bisa digunakan untuk memasarkan produk wisata yang dimiliki oleh Indonesia dan mampu meyakinkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara tujuan wisata yang layak dikonsumsi.