SOSIALISASI BAHASA INGGRIS PADA MASYARAKAT SEBAGAI PROGRAM DINAS PARIWISATA SENI DAN BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEPARIWISATAAN DI BANYUWANGI
Abstract
Perkembanean ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi sekarang ini membawa dampak semakin ketatnya persaingan pada dunia kerja, sehingga hanya orang-orang yang berkualitas dan profesional yamg mampu bersaing. Tuntutan itu membuat orang bekerja lebih keras untuk rnengejar obsesinya, bahkan sampai melupakan pernenuhan kebutuhan jasmani dan rohaninya. Kebutuhan jasmani meliputi kebutuhan fisik, sedangkan kebutuhan rohani meliputi : ketenangan, ketenangan, pikiran yang segar, serta keagamaan. Untuk memenuhi kebutuhan itu perlu dilakukan banyak kegiatan yang salah satunya adalah melalui kegiatan wisata. Mungkin di negara kita hal itu tidak begitu dibutuhkan (kecuali di kota besar), tetapi berbeda halnya dengan masyarakat di 1 uar negeri. Berwisata seperti sudah menjadi tuntutan bagi kehidupan mereka, karena mereka hanya mempunyai kesempatan berlibur selama beberapa bulan dalam setahun. Hal itu hams mereka manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengusir kejenuhan setelah bekerja siang dan malam. Tempt yang biasanya mereka pilih adalah yang asri dan dapat menyegarkan pikiran. Memahami apa yang diharapkan dari sebuah kegiatan wisata, maka kita sebagai pelaku wisata hendaknya dapat memanfaatkan potensi tersebut. Daerah Banyuwangi terkenal mempunyai beragam budaya dan daya tarik wisata, tetapi sampai saat ini pengelolaannya masih kurang sempurna. Maka dari itu kita perlu meningkatkan kualitas wisata Banyuwangi dan sudut lain, yaitu sikap masyarakat terhudap wisatawan itu sendiri (khususnya wisatawan mancanegara). Hal ini sangat diperlukan karena komunikasi merupakan komponen yang sangat penting dalam membina hubungan majemuk, yaitu antara komunikan dan komunikator. Selain itu komunikasi dapat digunakan sebagai media informasi, promosi, dan publikasi. Bahasa Inggris menjadi komponen pariwisata yang sangat penting sekarang ini, karena berfungsi sebagai bahasa internasional di berbagai belahan dunia. Tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan bahasa asing lainnya (Perancis, Belanda, Mandarin, dan lain-lain). OIeh karena itu bahasa Inggris perlu
disosialisasikan pada masyarakat aear dapat berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara, sehingga mereka merasa dapat diterima oleh masyarakat di sekitar obyek wisata. Melalui Praktek Kerja Nyata (PKN) yang telah dilaksanakan tanggal 3 Februari — 14 Maret 2003 ini, mahasiswa Program Diploma III Bahasa Inggris diharapkan main Pu mengaktualisasikan pengetahuan teoritis praktis yang telah didapat di bangku perkuliahan sebagai media untuk membantu program Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Banyuwangi.