Selectivitas Herbisida dengan Bahan Aktif Etil Pirazosulfuron dan Oksifluorfen terhadap Pertumbuhan Gulma pada Pertanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Kehadiran gulma merupakan salah satu permasalahan dalam melakukan budidaya bawang merah, gulma mampu mengganggu pertumbuhan bawang merah serta akan terjadinya suatu persaingan hara didalam tanah. Pengendalian gulma ini dengan herbisida berbahan aktif etil pirazosulfuron dan oksifluorfen, dengan perlakuan dosis yang berbeda. Herbisida berbahan aktif tersebut merupakan herbisida pra tumbuh yang sangat efektif didalam mengendalikan berbagai jenis gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan aktif yang selektif serta perlakuan dosis terhadap penekanan gulma pada pertanaman bawang merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2016 di Kecamatan Pujer, Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 4 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis dengan uji jarak Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida etil pirazosulfuron dan oksifluorfen mampu menekan semua jenis gulma dan tidak menimbulkan keracunan pada tanaman bawang merah. Penggunaan herbisida dan cara penyiangan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengendalikan gulma pada tanaman bawang merah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]