DAMPAK ERUPSI GUNUNG RAUNG TERHADAP RUMAH TANGGA PETANI TEMBAKAU VOOR-OOGST KASTURI DI DESA SUMBER JERUK KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER
Abstract
Indonesia memiliki banyak gunung berapi karena letaknya berada pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik raksasa. Indonesia tercatat sebagai negara yang paling banyak mengalami letusan gunung berapi. Salah satu gunung berapi di Jawa Timur yang berstatus “Aktif Normal” adalah Gunung Raung. Aktivitas vulkanis Gunung Raung kembali meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Hujan abu vulkanis yang terjadi di seluruh Kecamatan di Kabupaten Jember dan bertepatan dengan penanaman tembakau telah membuat para petani tembakau Voor-Oogst Kasturi mengalami kerugian termasuk Kecamatan Kalisat. Kecamatan Kalisat sendiri merupakan daerah basis tembakau Voor-Oogst Kasturi karena memiliki rata-rata produksi tertinggi di Kabupaten Jember. Jumlah rata-rata produksi tembakau Voor-Oogst Kasturi di Desa Sumber Jeruk pada tahun 2014 adalah 14,85 Kw/Ha. Jumlah tersebut merupakan rata-rata tertinggi di Kecamatan Kalisat. Dampak erupsi Gunung Raung juga dirasakan para petani tembakau Voor-Oogst Kasturi di Desa Sumber Jeruk. Kondisi daun tembakau Voor-Oogst Kasturi yang mengalami kerusakan berat akan mengakibatkan produksinya menurun. Kualitas yang tidak dapat dipenuhi para petani tembakau akan menyebabkan penurunan harga jual sehingga akan berimplikasi pada pendapatan petani yang akan menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Dampak yang terjadi pada petani tembakau Voor-Oogst Kasturi dari aspek teknis dan ekonomi dari Erupsi Gunung Raung di Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, (2) Strategi penghidupan rumah tangga petani tembakau Voor-Oogst Kasturi akibat Erupsi Gunung Raung di Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.
Penentuan daerah penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Purposive Method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, analitis dan komparatif. Metode pengambilan contoh atau sampel yaitu menggunakan rumus slovin dari dua Kelompok Tani di Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember dan cluster sampling untuk menentukan sampel dari masing-masing Kelompok Tani dengan 54 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, studi dokumen dan observasi. Alat analisis yang digunakan adalah (1) Analisis uji t dua variabel bebas (2) Sustainable Livelihood Framework (SLF).
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) (a) Terdapat perbedaan produksi tembakau Voor-Oogst Kasturi sebelum dan sesuah erupsi Gunung Raung yang diakibatkan oleh abu vulkanis dari erupsi Gunung Raung yang menyebabkan daun tembakau Voor-Oogst Kasturi mengalami kerusakan dan tidak dapat dipanen oleh petani. (b) Terdapat perbedaan pendapatan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi sebelum dan sesudah erupsi Gunung Raung karena perbedaan harga jual yang mengalami penurunan. (2) Strategi penghidupan rumah tangga yang dilakukan petani tembakau Voor-Oogst Kasturi di Desa Sumber Jeruk Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember akibat erupsi Gunung Raung adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjaan dibidang non pertanian dan melakukan migrasi. Strategi diversifikasi mata pencaharian kepala rumah tangga petani meliputi kuli bangunan, pedagang bahan pokok, buruh serabutan, pedagang peralatan rumah tangga dan tukang pijat. Sedangkan strategi migrasi dilakukan sebagai kuli bangunan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]