PENGEMBANGAN MODUL ALAT-ALAT OPTIK BERBASIS PICTORIAL RIDDLE PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI MADRASAH ALIYAH
Abstract
Melalui pembelajaran fisika siswa diarahkan untuk memperoleh pemahaman
terhadap terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan
memahami alam sekitar. Salah satu pokok bahasan fisika yang akrab dengan kehidupan manusia adalah
alat-alat optik. Sesuai dengan standar kompetensi pada materi ini, siswa dituntut untuk dapat
mengamati bagian-bagian alat-alat optik dan juga sifat-sifat bayangan dari alat-alat optik. Namun,
pada saat ini masih ditemui dalam pembelajaran di kelas bahwa siswa masih kesulitan untuk
membedakan antara bayangan maya dan nyata pada pembentukan bayangan setiap alat-alat optik.
Menanggapi hambatan tersebut yang terdapat dalam pembelajaran guru mencari solusi, salah satunya
dengan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik. Oleh Karena itu, salah satu bahan ajar yang akan dikembangkan sebagai
alternatif pembelajaran alat- alat optik adalah modul berbasis pictorial riddle. Dengan melalui
gambar riddle materi yang diberikan dapat lebih lama terekam dalam ingatan siswa. Selain itu, salah
satu materi fisika yang memerlukan gambar dalam pembelajaran yaitu materi alat-alat optik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul alat-alat optik berbasis
pictorial riddle pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah. Dengan demikian dari hasil
pengembangan tersebut akan diperoleh validasi modul, efektifitas modul dan respon siswa.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dirancang untuk menghasilkan modul
alat-alat optik berbasis pictorial riddle pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah. Penelitian
pengembangan ini menggunakan model pembelajaran 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3-D langkah
yaitu: 1) define
(pendefinisian), 2) design (perancangan), dan 3) develop (pengembangan). Penentuan sampel pada
penelitian menggunakan teknik purposive sampling melalui analisis siswa. Pertimbangan ini dilakukan
pada tahap analisis siswa oada fase pendefinisian dalam model pengembangan bahan ajar model 4-D.
Selanjutnya data validitas diperoleh dari hasil lembar validasi yang diisi oleh validator, kemudian
data hasil belajar ranah kognitif untuk mengetahui efektifitas modul alat-alat optik berbasis
pictorial riddle dan respon siswa diperoleh selama dan setelah pembelajaran.
Modul alat-alat optik berbasis pictorial riddle pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah
mendapatkan hasil uji validasi ahli sebesar 77,91%. Hasil uji validasi ahli berada pada kategori
cukup valid sehingga dapat digunakan dengan sedikit revisi. Uji pengembangan dilaksanakan di kelas
X MA Annuriyyah dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa dengan 6 kali kegiatan pembelajaran. Skor
rata-rata pre test dan post test yang didapatkan siswa yaitu 4,72 dan 49,23 dengan nilai rata- rata
N-gain sebesar 0,46. Nilai ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar ranah kognitif sebelum
dan sudah diberi modul alat-alat optik berbasis pictorial riddle pada mata pelajaran fisika di
Madrasah Aliyah pada kriteria sedang. Dengan demikian modul alat-alat optik berbasis pictorial
riddle dikatakan efektif dalama meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif. Rata-rata
percentage of agreement yang dimunculkan diangket respon siswa sebesar 92,63% yang berada pada
kategori positif.
Berdasarkan data-data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa 1) Modul alat-alat optik berbasis
pictorial riddle pada mata pelajaran fisika di Madrasah Aliyah mendapatkan hasil uji validasi ahli
sebesar 77,91%. Dengan demikian modul yang dikembangkan memiliki kriteria cukup valid, 2) hasil
belajar ranah kognitif siswa dengan normalitas gain rata-rata sebesar 0,46 yang berada pada
kategori sedang dan efektif, 3) Modul alat-alat optik berbasis pictorial riddle pada mata pelajaran
fisika di Madrasah Aliyah mendapatkan respon yang positif sebesar 92,63%.