Efektivitas Pasta Biji Kopi Robusta (Coffea Robusta) sebagai Bahan Direct Pulp Capping terhadap Jumlah Sel Makrofag dan Sel Limfosit Pulpa Gigi
Abstract
Prevalensi penyakit pulpa gigi di Indonesia tergolong masih tinggi. Penyakit
pulpa gigi yang banyak terjadi yaitu pulpitis. Pulpitis adalah suatu proses inflamasi
pada jaringan pulpa yang umumnya merupakan lanjutan dari proses karies, dan
apabila tidak dirawat dapat menyebabkan kematian pulpa. Secara klinis, pulpitis
dibagi menjadi reversible pulpitis dan irreversible pulpitis. Reversible pulpitis
merupakan inflamasi pada pulpa yang tidak parah, apabila penyebabnya dihilangkan,
inflamasi akan menghilang dan pulpa akan kembali normal. Salah satu metode
perawatan pada reversible pulpitis adalah dengan dilakukan direct pulp capping.
Bahan direct pulp capping yang biasa digunakan dalam praktek kedokteran gigi
adalah kalsium hidroksida. Namun hampir semua bahan artifisial yang dipergunakan
dalam perawatan kedokteran gigi terdiri dari senyawa yang umumnya bersifat toksik,
serta menimbulkan respon penolakkan benda asing dari tubuh manusia. Di dalam
jaringan pulpa terdapat beberapa komponen yang berperan dalam proses pertahanan
jaringan terhadap cedera mekanis, kimia maupun thermis. Proses tersebut diantaranya
diperantarai oleh sel makrofag dan sel limfosit. Keberadaan sel makrofag dan sel
limfosit yang berlebih dapat menimbulkan destruksi pada jaringan, oleh karena itu
dibutuhkan suatu antiinflamasi. Antiinflamasi tersebut dapat diperoleh dari tanaman
herbal, salah satunya biji kopi Robusta.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
eksperimental laboratoris in vivo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post
Test-Only Control Design. Sampel penelitian adalah tikus wistar (Rattus norvegicus)
jantan. Besar sampel dari penelitian ini adalah 48 ekor tikus yang dibagi menjadi 3
kelompok besar dan masing-masing kelompok terdiri atas 4 subkelompok. Masingmasing
subkelompok terdiri dari 4 tikus. yaitu kelompok kontrol K0 yang dipreparasi
hingga perforasi pulpa, tanpa aplikasi pulp capping dan langsung ditutup dengan
tumpatan sementara, kelompok K1 yang dipreparasi hingga perforasi pulpa, sesegera
mungkin dilakukan direct pulp capping dengan Ca(OH)2 dan ditutup dengan
tumpatan sementara, serta kelompok K2 yang dipreparasi hingga perforasi pulpa,
sesegera mungkin dilakukan direct pulp capping dengan pasta biji kopi Robusta 75%
dan ditutup dengan tumpatan sementara. Kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-1,
3, 5 dan 7, dilanjutkan dengan pemrosesan jaringan, pewarnaan dengan Hematoxylin
Eosin dan penghitungan jumlah sel makrofag dan limfosit menggunakan mikroskop
binokuler dengan perbesaran 400x. Data hasil penelitian di uji normalitas dan
homogenitasnya dengan menggunakan Kolmogorov-smirnov dan uji Levene.
Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan uji parametrik One Way ANOVA
dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significance Difference).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-1, 3, 5 dan 7, rerata jumlah
sel makrofag dan sel limfosit pada semua kelompok mengalami peningkatan. Rerata
jumlah sel makrofag dan sel limfosit dari kelompok kalsium hidroksida dan
kelompok pasta biji kopi Robusta menunjukkan jumlah yang lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji statistik parametrik One Way
ANOVA pada sel makrofag tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antar kelompok, sedangkan pada sel limfosit menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan dengan nilai signifikansi 0,004 dan setelah dilakukan uji statistika lanjutan,
terlihat adanya perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok
kalsium hiroksida dan kelompok pasta biji kopi Robusta, sedangkan antara kelompok
kalsium hiroksida dan kelompok pasta biji kopi Robusta tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan. Hal ini menandakan bahwa pasta biji kopi Robusta
mempunyai keefektifan yang hampir sama dengan kalsium hidroksida. Efek
antiiflamasi dan antibakteri kopi Robusta seperti flavonoid, xanthine, asam
klorogenat, mampu bekerja sama dalam menurunkan keradangan. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pasta biji kopi Robusta
sebagai bahan direct pulp capping efektif dalam menurunkan jumlah sel makrofag
dan sel limfosit pada pulpa gigi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]