Pengaruh Ranah Kognitif dan Ranah Afektif Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Pengrajin Mebel di Sentra Industri Mebel Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Tahun 2004)
Abstract
Lahirnya seorang wiraswasta merupakan salah satu cara untuk mengatasi
rnasalah penganggu.ran di Indonesia. Dalam konteks persaingan global seperti
sekarang ini pan wiraswasta harus mampu meningkatkan kualitas usahanya
melalui potensi sumber daya manusia yang berkualitas dengan dibekali ilmu
pengetahuan dan sikap mental wiraswasta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel ranah kognitif'
(X1) dan ranah afektif (X1) terhadap keberhasilan usaha (Y). Selain itu penehti
juga ingin rnengetahui variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling
dominan terhadap kebrhasilan usaha. Metode penentuan lokasi penelitian secara
purposive yaitu ditentukan secara sengaja di sentra industri mebel Kelurahan
Bukir Kecamatan (lading* Kota Pasuruan. Metode pe-nentuan responden
menggunakan metode populasi dengan responden sebanyak 31 orange Metode
pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan
dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan
inferensial. Analisis inferensial yang digunakan meliputi analisis regresi berganda
dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ranah
kegnitil (XI) dan ranah alektif sacara simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y ). I tat ini clibuktikan dengan
perhitungan uji 12„ climana F > F „dd (33,498 > 3,34) dengan signitikan 0,000
dan koefisien determinasi sebesar 70,5% yang berarti bahwa variabel ranah
kognitif (X1) dan ranah Afektif (X2) mempunyai pengaruh secara simultan
terhadap keberhasilan usaha (Y) sebesar 70,5%. Hasil uji t diperoleh data bahwa
variabel ranah kog-nitif (X1) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
keberhasilan usaha (Y). Hal ini ditunjukkan dengan ni.lai. hashl uji t yaitu ranah
kognitif (XI) sebesar 6,028 dan ranah afektif (X7) sebesar 2,958 yang berarti t
idtung
untuk ranah kognitif lebih besar dari t
- untuk ranah afektil Selain itu juga
dapat dilihat rnelalui sumbangan proporsi variabel. ranah kognitif (51,9912%)
yang lehill besar dari proporsi sumbangan variabel ranah (18,5168%).
Penelitian ini hanya berfokus pada variabel ranah kognitif dan ranah alektif
sehinuga masih ada variabel lain yang ikut mempengaruhi keberhasilan usaha
pengrajin mebel yang tidak diteliti pada penelitian ini. Bagi peneliti lain yang
akan meneliti perrnasalahan sejenis disarankan untuk memasukkan variabel
pengalaman dan lingkungan usaha.