Peningkatan Aktivitas Belajar dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Model Kooperatif Learning dengan Metode Everyone is A Teacher Here untuk Kelas IX B MTs Satu Atap Balung Tahun Pelajaran 2011/2012
Abstract
Metode pembelajaran atau strategi belajar mengajar senantiasa mengalami 
Perubahan dalam praktik dunia pendidikan. Tidak terkecuali di Negara Indonesia, 
dinamika  tersebut  terjadi  dari  masa  ke  masa  seiring  dengan  kebijakan 
pemberlakuan  kurikulum  pendidikan  mulai  kurikulum  1975,  1985,  1994,  2004 
dan KTSP 2006. 
Pendidikan  harus  mampu  menyesuaikan  dinamika  yang  berkembang 
dalam  masyarakat,  terutama  tuntutan  dan  kebutuhan  masyarakat,  dan  itu  bisa 
dijawab  dengan  perubahan  kurikulum.  Seseorang  guru  yang  nantinya  akan 
melaksanakan  kurikulum  di  kelas  melalui  proses  belajar  mengajar,  di  pandang 
perlu  mengetahui  dan  memahami  kurikulum  yang  pernah  berlaku  di  Indonesia 
untuk diimplementasikan dalam menjalankan proses belajar mengajar. 
Masalah  pokok  dalam  pembelajaran  pada  pendidikan  formal  (sekolah) 
dewasa  ini  adalah  rendahnya  daya  serap  peserta  didik  yang  masih  sangat 
memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang 
masih bersifat konvensional yang tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu 
sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial 
bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru 
dan  tidak  memberikan  akses  bagi  anak  didik  untuk  berkembang  secara  mandiri 
melalui penemuan dan proses berfikirnya. 
Guru pasti menginginkan keberhasilan dalam proses pembelajarannya. Hal 
ini  dapat  di  ukur  melalui  evaluasi  yang  dilakukannya.  Keberhasilan  atau 
kegagalan  guru  dalam  menjalankan  pembelajaran  banyak  ditentukan  oleh 
kecakapannya  dalam  memilih  dan  menggunakan  strategi  yang  tepat  dalam 
mengajar.
