EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP HISTOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR
Abstract
Pengeluaran urin yang tidak lancar memicu timbulnya penyakit dalam
tubuh yaitu batu ginjal. Salah satu cara menyembuhkan batu ginjal dengan
senyawa yang bersifat diuretik yang dapat meningkatkan laju pengeluaran volume
urin dan meningkatkan eksresi bahan terlarut dalam urin seperti ion natrium dan
klorida. Penggunaan diuretik sintetis dalam waktu yang lama dapat menimbulkan
efek samping terhadap tubuh yaitu, gangguan fungsi ginjal dan kerusakan
lambung. Adanya beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan
diuretik sintetis, maka diperlukan senyawa untuk mengganti diuretik sintetis,
antara lain menggunakan ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek diuretik ekstrak etanol daun alpukat
dan pengaruhnya terhadap struktur histologi lambung tikus putih jantan.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan hewan uji
berupa tikus putih jantan strain Wistar sebanyak 15 ekor yang dibagi menjadi lima
kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tikus normal tanpa furosemid dan
tanpa pemberian ekstrak etanol daun alpukat), kontrol positif (tikus dengan
pemberian furosemid tanpa pemberian ekstrak etanol daun alpukat), kelompok
perlakuan ekstrak etanol daun alpukat D1 (50 mg/kgbb), D2 (100 mg/kgbb), dan D3
(150 mg/kgbb). Ekstrak etanol daun alpukat diberikan selama 15 hari secara
gavage. Uji diuretik dilakukan pada hari ke-1 dengan mengamati volume urin per
jam selama 6 jam, kemudian dilanjut sampai 24 jam untuk mengetahui volume
urin total. Tikus dibedah pada hari ke-16 untuk pembuatan preparat histologi lambung. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi perubahan warna
pada uji kandungan senyawa kimia ekstrak etanol daun alpukat, volume urin pada
uji diuretik, tebal tunika mukosa lambung dan jumlah sel parietal. Data hasil uji
diuretik dan pengukuran tebal tunika mukosa dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dilanjut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dan data
jumlah sel parietal dilakukan secara kualitatif dengan metode skoring.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji aktivitas diuretik terhadap
tikus putih jantan (Rattus norvegicus) pada jam ke- 1, 2, 3, 4, 5 dan ke- 6 dosis 2
pada jam ke- 2 bersifat diuretik sedangkan pada uji aktivitas diuretik terhadap
volume urin total selama 24 jam dosis 3 memiliki efek diuretik paling tinggi
dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Pada pengamatan pengaruh pemberian
ekstrak etanol daun alpukat terhadap struktur histologi lambung, dosis 3
berpengaruh terhadap struktur histologi lambung dengan meningkatkan ketebalan
tunika mukosa serta meningkatkan jumlah sel parietal