• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KARAKTERISTIK SCC (SELF COMPACTING CONCRETE) DENGAN CAMPURAN LIMBAH PLASTIK PET (POLYETHYLENE TEREPHTALATE) PASCA PEMANASAN

    Thumbnail
    View/Open
    SEPTA PUSPITA SARI.pdf (7.709Mb)
    Date
    2017-11-16
    Author
    PRANADIARSO, TEDY
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi beton saat ini sudah meningkat dengan pesat, baik dari segi desain maupun metode-metode konstruksi yang dilakukan. Dalam pekerjaan konstruksi beton, pemadatan atau vibrasi beton adalah pekerjaan yang mutlak harus dilakukan untuk suatu pekerjaan struktur beton bertulang konvensional. Pada berbagai kasus perbaikan struktur, yaitu dengan menambah lapisan beton baru (overlay) sering mengalami kesulitan dalam pengerjaannya. Hal ini dikarenakan sempitnya ruangan, sehingga penambahan beton baru dengan beton konvensional menjadi sulit untuk dipadatkan dan pada akhirnya tidak dapat menghasilkan kualitas yang optimal. Berdasarkan penjelasan di atas akan lebih menguntungkan apabila digunakan beton yang mampu mengalir, memadat dan merata dengan memanfaatkan berat sendirinya. Salah satunya adalah menggunakan Self Compacting Concrete (SCC). Self Compacting Concrete (SCC) merupakan sebuah aplikasi dalam dunia teknologi beton. Beton ini mulai berkembang di Jepang pada awal tahun 80an dan sukses menghasilkan prototype pada tahun 1988. Pada penerapannya, Self Compacting Concrete (SCC) ini akan menghasilkan beton yang memiliki keunggulan Flowability, Passingability, Fillingability, dan mampu meningkatkan kuat tekan beton. Namun, untuk meningkatkan Flowability Self Compacting Concrete (SCC) perlu adanya inovasi material pada campuran beton. Salah satunya yaitu penggunaan limbah plastik PET. Selain penambahan limbah plastik PET juga dilakukan pemanasan pada beton yang sudah mengeras dan berumur 28 hari. Treatment bertujuan untuk melihat karakteristik beton pasca pemanasan. Dari hasil pengujian, didapat hasil uji slump flow menunjukkan bahwa pemberian plastik PET pada campuran beton dapat meningkatkan flowability beton hingga 50,6%. Sementara kuat tekan beton maksimum terjadi pada campuran PET 2,5% sebesar 62,27 MPa. Kemudian, kuat tarik belah beton maksimum terjadi pada campuran PET 7,5% sebesar 5,41 MPa. Modulus elastsisitas beton maksimum terjadi pada campuran PET 0% sebesar 38,46 GPa. Beton campuran plastik PET ini lebih cocok diaplikasikan pada konstruksi yang menerima gaya tarik lebih besar daripada gaya tekan. Untuk hasil uji analisa SEM (Scanning Electrone Microscope) menunjukkan bahwa plastik PET tidak dapat tercampur secara sempurna dengan campuran semen, pasir, air, dan kerikil. Setelah pemanasan 600oC selama 2 jam plastik PET meleleh dan meninggalkan rongga. Dari rongga tersebut menyebabkan penurunan kualitas beton.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83273
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4249]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository