PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK DAUN WOWO (Flagellaria indica) TERHADAP Bacillus cereus
Abstract
Penyakit infeksi menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia baik di negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit infeksi mendominasi sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan maupun rawat inap di RS diantaranya, infeksi saluran napas atas, diare dan gastroenteritis penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) serta tuberkulosis. Pada tahun 2015 jumlah penderita penyakit saluran pernapasan khususnya pneumonia balita mengalami kenaikan sebesar 33,98% dari tahun 2014. Selain itu angka kematian akibat diare juga meningkat menjadi 2,47% yang semula 1,92%. Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya mikroorganisme patogen, salah satunya bakteri. Penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri dapat diatasi menggunakan antibiotik. Intensitas penggunaan antibiotik perlu diperhatikan karena penggunaan yang tidak rasional dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan resistensi bakteri. Salah satu alternatif pengobatan infeksi adalah melalui eksplorasi senyawa bioaktif dari bahan alam. Pemanfaatan tanaman untuk pengobatan semakin meningkat dengan meningkatnya pengetahuan tentang khasiat berbagai tanaman. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai agen antibakteri adalah Flagellaria indica (Tumbuhan Wowo). Tumbuhan wowo secara empiris digunakan untuk pengobatan sakit perut, diare, disentri, demam, mual, influenza, batuk, dan sakit mata.
Dalam penelitian ini dilakukan uji penapisan fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolik daun wowo terhadap bakteri Bacillus cereus dengan menggunakan metode mikrodilusi.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]