PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG BERDASAR HASIL PILE DRIVING ANALYZE (PDA) TEST DAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Abstract
Eurocode merupakan standarisasi di daerah Uni Eropa pada desain struktur
konstruksi, salah satunya Eurocode 7 mengenai desain geoteknik. Pada Eurocode 7
menerangkan ada empat metode desain pondasi tiang, yaitu secara uji statik, empiris, uji
dinamik, dan observasi. Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Manggar akan
dibandingkan daya dukung secara empiris dan uji dinamik. Dasar dari desain empiris
tersebut dari hasil SPT tanah Sungai Manggar, sedangkan secara uji dinamik menggunakan
PDA Test. Hasil perbandingan daya dukung untuk mengetahui pendekatan empiris yang
dapat disarankan dalam mendesain daya dukung.
Metode empiris yang digunakan yaitu Meyerhof (1976), Briaud & Tucker (1985),
Aoki & de Alencar (1975), Luciano Decourt (1995) dan Bazara & Kurkur (1986). Daya
dukung uji dinamik didapat dengan menginterpretasikan kurva uji PDA pada pier 3 pile 7
(P3-07) dan pier 4 pile 1 (P4-01). Selisih daya dukung empiris dibanding uji PDA pada P3-07
dan P4-01 yaitu pendekatan dengan Meyerhof (1976) sebesar 38,571 ton dan 1,847 ton, Briaud &
Tucker (1985) sebesar -87,628 ton dan 120,142 ton, Aoki & de Alencar (1975) sebesar 116,652 ton
dan 132,676 ton, Luciano Decourt (1995) sebesar 30,048 ton dan 36,150 ton, dan Bazara & Kurkur
(1986) sebesar 3,391 ton dan -6,184 ton. Perbandingan pendekatan Meyerhof (1976), Luciano
Decourt (1995), dan Bazara & Kurkur (1986) dapat disarankan untuk mendesain daya
dukung tiang pancang karena rata-rata hasil perbandingan masuk dalam toleransi ±20%
yaitu 7,25%, 11,24% dan 1,59%. Pendekatan tersebut disarankan pada tiang beton silinder
dengan diameter 60 cm di tanah lapis lempung dan pasir. Pendekatan Briaud & Tucker
(1985) dan Aoki & de Alencar (1975) tidak disarankan karena rata-rata hasil perbandingan
tidak masuk dalam toleransi ±20% yaitu 34,90% dan 42,13%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]