MODIFIKASI JEMBATAN KALI BLENCONG (SISI SELATAN) JAKARTA UTARA DENGAN I – GIRDER PRESTRESS CONCRETE
Abstract
Jembatan Kali Blencong terletak di Cilincing, Jakarta Utara. Jembatan ini
menghubungkan kawasan pergudangan marunda menuju jalan Cakung Cilincing atau
Tj. Priok yang terhalang oleh sungai. Berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan
dan Transportasi DKI jembatan ini ditutup dari tanggal 23 mei hingga 31 desember
2016, karena mengalami kerusakan pada bagian aspal yang terkelupas hingga dasar
jembatan dengan ukuran 1 x 3 meter. Kerusakan ini disebabkan oleh pengalihan arus
dari jembatan Kali Blencong sisi utara.
Pada Tugas Akhir ini Jembatan Kali Blencong tersebut direncanakan ulang
jembatan yang semula panjang 106 meter dengan menggunakan kombinasi beton
prategang dan rangka baja, dimodifikasi menggunakan beton prategang tipe I Girder
pracetak sepenuhnya yang terbagi atas 3 bentang yaitu: 33 meter, 40 meter, 33meter
guna memperlancar mobilitas kendaraan di kawasan tersebut.
Struktur utama jembatan menggunakan material beton pratekan . Metode
penegangan yang digunakan yaitu metode pasca tarik. Besarnya gaya prategang
aawal ditentukan berdsarkan persamaan tegangan yang terjadi pada penampang
girder. Tahap berikutnya yaitu menentukan letak tendon yang aman sehingga
tegangan yang ditimbulkan memenuhi tegangan ijin yang diisyaratkan.
Berdasarkan analisa perhitungan Sandaran terdiri dari atas dua buah pipa baja
galvanis ø 13,9 cm BJ-37, tiang sandaran dengan profil baja WF (100 x 50 x 5 x 7)
setinggi 500 mm, dan dinding sandaran menggunakan beton bertulang dengan tebal
25 cm setinggi 500 mm. Trotoar menggunakan beton bertulang dengan tebal 25 cm.
Plat lantai kendaraan menggunakan beton bertulang dengan tebal 20 cm.
Diafragma menggunakan beton bertulang dengan ukuran 20 cm x 128 cm,
gelagar utama merupakan beton pratekan dengan P = 4123,333 kN dan 7-wire strand
super grade sebanyak 31 buah yang disebar dalam 3 tendon. Kehilangan gaya
pratekan yang terjadi adalah 15,402 % . Lendutan total yang terjadi adalah 10,97
mm .
Tumpuan direncanakan menggunakan elastomer dengan dimensi 700 mm x
550 mm x 120 mm sebanyak 7 lapis. Struktur bawah jembatan didesain dengan
menggunakan dimensi abutment 7 m x 9,5 m. Untuk pondasi direncanakan pondasi
tiang pancang diameter 60 cm dengan kedalaman 20 m dari dasar abutment.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]