PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI PRESENTASI TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN TANAH WULAN 01 MAESAN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa khususnya di bidang studi IPA. Aktivitas belajar siswa memegang peranan
penting dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Berdasarkan hasil observasi
awal di kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan, ditemukan aktivitas belajar
siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari data hasil observasi awal
diperoleh 43,75% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru; 44,79% siswa
yang aktif mencatat; 33,33% siswa yang aktif bertanya; dan 37,5% siswa
yang aktif menjawab pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa
39,84%, untuk hasil belajar IPA siswa dari 32 siswa 37,5% mendapat skor di
bawah 50; 40,6% mendapatkan skor antara50-75; dan hanya 21,8% siswa
mendapatkan skor di atas 75.
Salah satu metode yang relevan diterapkan dalam pembelajaran IPA
adalah Model Kooperatif Tipe Learning Together Disertai Presentasi Tugas.
Model ini merupakan salah satu model yang dapat dipergunakan untuk
meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal
tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas, dengan rumusan masalah
sebagai berikut: (1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar IPA siswa
melalui model kooperatif tipe Learning Together disertai presentasi Tugas pada
siswa kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan?; (2) bagaimanakah peningkatan
ketuntasan belajar IPA siswa melalui model kooperatif tipe Learning Together
disertai presentasi tugas pada siswa kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan?
sedangkan tujuan sebagai berikut: (1) meningkatkan aktivitas belajar IPA siswa
menggunakan model kooperatif tipe Learning Together disertai presentasi tugas
pada siswa kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan; (2) meningkatkan ketuntasan
belajar IPA siswa menggunakan model kooperatif tipe Learning Together disertai
presentasi tugas pada siswa kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan.
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan yang
didasarkan pada permasalahan proses belajar mengajar yang terjadi, yaitu
rendahnya aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini
adalah”penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)”. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan post-test. Teknik analisis data menggunakan: (1) analisis
deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara kualitatif maupun kuantitatif data hasil
penelitian; (2) persentase aktivitas belajar untuk menentukan aktivitas belajar
siswa antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II; (3) persentase ketuntasan
hasil belajar untuk menentukan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran
siklus I dan siklus II.
Hasil analisis data yang diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa sebelum
dilaksanakan perlakuan adalah 39,84% sedangkan aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan perlakuan pada siklus I mengalami peningkatan adalah 50,30%.
Pada siklus II aktivitas belajar secara klasikal menjadi 68,54%. Persentase
ketuntasan hasil belajar siswa sebelum perlakuan adalah 28,12%, pada siklus I
sebesar 56,25% dan pada siklus II sebesar 87,5%.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) penerapan model kooperatif tipe
learning together disertai presentasi tugas dapat meningkatkan aktivitas belajar
IPA siswa pada siswa kelas IV SDN Tanah Wulan 01 Maesan; (2) penerapan
model kooperatif tipe learning together disertai presentasi tugas dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar IPA siswa pada siswa kelas IV SDN
Tanah Wulan 01 Maesan.