PENGARUH PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERHADAP KEMAMPUAN AFEKTIF WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT SUAKA ANAK NEGERI JEMBER
Abstract
Rumusan masalah penelitianini adalah bagaimana pengaruh pembelajaran
tatap muka terhadap kemampuan afektif warga belajar pendidikan kesetaraan
Paket C di PKBM Suaka Negeri Jember. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran tatap muka terhadap kemampuan sikap afektif warga
belajar dalam menerima proses pembelajaran. Adapun manfaat teoritis dari
penelitian ini adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya pendidikan kesetaraanPaket C,
terutama mengenai perkembangan afektif warga belajar pada pelaksanaan
pembelajaran tatap muka dalam program Paket C. adapun manfaat praktis dari
penelitian ini yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
peningkatan pelaksanaan pembelajaran Paket C.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Tempat penelitian ditentukan dengan teknik Purposive Area, yaitu di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Suaka Anak Negeri Jember. Teknik penentuan
informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, dan
teknik penentuan Informan menggunakan teknik Snowball Sampling. Dengan
Informan kunci yaitu Tutor dan Warga Belajar serta Informan pendukung yaitu
pengelola pendidikan kesetaraan Paket C PKBM Suaka Anak Negeri Jember .
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. teknik keabsahan data yakni menggunakan perpanjangan penelitian,
peningkatan ketekunan, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan
mengadakan member check. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis model Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, pembelajaran tatap
muka mempunyai pengaruh terhadap kemampuan afektif warga belajar dalam
menerim proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tatap muka tutor dapat
mengetahui kemampuan afektif dari warga belajar, karena dalam penyampaian
materi terjadi banyak interaksi antara tutor dengan warga belajar. Dengan
pembelajaran tatap muka yang interaktif, inspiratif, dan menyenangkan tutor dapat
mengetahui kemampuan sikap dari setiap warga belajar dalam menerima,
merespon, dan menghargai proses pembelajaran yang telah disampaikan. Tutor
melihat bahwasanya tidak semua dari warga belajar mempunyai kemampuan
afektif yang sama, ini disebabkan diantaranya setiap warga belajar mempunyai
mempunyai latar belakang yang berbeda, dan usia dari setiap warga belajar yang
bervariatif dari usia 20 tahun sampai 40 tahun.
Berdasarkan analisis data yang telah diolah maka dapat disimpulkan bahwa,
pembelajaran tatap muka pada pendidikan kesetaraan Paket C di PKBM Suaka
Anak Negeri mempunyai pengaruh penting terhadap kemampuan afektif warga
belajar. Melalui suasana dan proses pembelajaran tatap muka yang dirancang tutor
secara interaktif, inspiratif, dan menyenangkan membuat warga belajar
mempunyai kemampuan sikap afektif dalam menerima, merespon, dan
menghargai proses pembelajaran yang telah disampaikan tutor. Tutor dapat
mengetahui kemapuan afektif dari setiap warga belajar melalui kegiatan interaksi
secara langsung pada saat pembelajaran. Adapun saran dari penelitian ini yaitu
bagi Bagi tutor Pkbm Suaka Anak Negeri yaitu perlunya meningkatkan
kemampuan kompetensi tutor dalam mengajar pendidikan kesetaraan Paket C.