EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN KEPUH (Sterculia foetida) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA SERUM TIKUS YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK
Abstract
Penelitian ini menggunakan jenis desain true experimental laboratories. Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada tikus putih jantan galur Wistar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 ekor tikus yang dibagi menjadi lima kelompok secara acak dengan metode Cluster Random Sampling. Masing-masing kelompok terdiri dari lima tikus. Penelitian ini terdiri atas satu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dan empat kelompok perlakuan berupa diet tinggi lemak dan ekstrak daun kepuh dosis 200, 400, dan 800 mg/kg BB. Diet tinggi lemak menggunakan kuning telur bebek 5 g/200g BB. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Pemberian ekstrak etanolik daun kepuh dapat menurunkan kadar MDA serum tikus yang diinduksi diet tinggi lemak. Ekstrak etanolik daun kepuh positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, dan terpenoid berdasarkan metode penapisan fitokimia secara KLT dan positif mengandung saponin dan tanin berdasarkan tube test. Pola kromatogram diperiksa secara KLT densitometri dengan menggunakan fase gerak butanol: asam asetat glasial:air (4:1:5) dan fase diam silika gel 60 F254 menghasilkan empat puncak senyawa pada Rf 0,28; 0,48; 0,52; 0,72. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ekstrak etanolik daun kepuh dapat menurunkan kadar MDA serum tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi diet tinggi lemak secara bermakna, (2) Ekstrak etanolik daun kepuh mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, terpenoid, saponin, dan tanin, dan (3) Pola kromatogram ekstrak etanolik daun kepuh menunjukkan adanya empat puncak senyawa, namun ada dua puncak yang masih belum terpisah.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]