Show simple item record

dc.contributor.advisorSAKINAH, Elly Nurus
dc.contributor.advisorHERMANSYAH, Yuli
dc.contributor.authorFIRMANINGTYAS, Nurul Haryani
dc.date.accessioned2017-10-20T01:58:18Z
dc.date.available2017-10-20T01:58:18Z
dc.date.issued2017-10-20
dc.identifier.nimNIM132010101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82370
dc.description.abstractCisplatin merupakan obat kemoterapi yang digunakan secara luas terutama untuk membunuh sel tumor padat. Tantangan utama dalam kemoterapi cisplatin adalah tingginya insidensi disfungsi ginjal. Cisplatin dapat menyebabkan gagal ginjal akut, ditandai dengan penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) yang menyebabkan retensi urea dan kreatinin dalam darah. Peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin serum akibat cisplatin diperantarai oleh kerusakan membran filtrasi glomerulus dan sel tubulus proksimal ginjal. Cisplatin berkonjugasi dengan glutathione membentuk radikal bebas berupa tiol reaktif yang dapat menyebabkan stres oksidatif sehingga memerlukan antioksidan untuk menanggulanginya. Salah satu sumber antioksidan terbesar terdapat dalam tanaman mangrove (Sonneratia alba). Sonneratia alba merupakan jenis mangrove famili Lythraceae dengan habitat di hutan yang berhadapan langsung dengan laut terbuka. Mangrove (Sonneratia alba) mengandung senyawa polifenol yang terbukti dapat bertindak sebagai antioksidan. Lupeol dan saponin dalam mangrove (Sonneratia alba) dapat bertindak sebagai donor elektron dan menghambat peroksidasi lipid sehingga dapat meningkatkan GFR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak kulit batang mangrove (Sonneratia alba) dapat menurunkan kadar BUN dan kreatinin tikus wistar yang diinduksi cisplatin. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan post test only control group design. Sejumlah 25 ekor tikus wistar jantan dengan berat badan 100-200 gram dan usia 2-3 bulan, dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kelompok normal (K(n)), kelompok kontrol negatif (K(-)), 3 kelompok perlakuan berupa pemberian ekstrak metanol kulit batang mangrove (Sonneratia alba) per oral selama 10 hari dengan dosis 5 mg/kg BB (P1), 10 mg/kg BB (P2), dan 20 mg/kg BB (P3). Perlakuan berupa Induksi cisplatin dosis tunggal 5 mg/kg BB dilakukan secara intraperitoneal pada hari ke-10 pada semua kelompok, kecuali K(n). Hasil menunjukkan bahwa rerata kadar BUN dan kreatinin paling rendah adalah pada K(n) (BUN 70,3 mg/dl; kreatinin 0,56 mg/dl) yang diikuti oleh P3 (BUN 359,2 mg/dl; kreatinin 3,14 mg/dl). Pada P2 didapatkan rerata lebih tinggi daripada P3 (BUN 368,4 mg/dl; kreatinin 3,38 mg/dl). P1 memiliki rerata BUN lebih tinggi daripada K(n), P2, dan P3 (389,86 mg/dl) dengan rerata kreatinin paling tinggi di antara semua kelompok (3,8 mg/dl). Rerata BUN paling tinggi ditunjukkan oleh K(-) (393,62 mg/dl) dengan rerata kreatinin lebih tinggi daripada K(n), P2, dan P3 (3,58 mg/dl). Data dianalisis menggunakan uji Post Hoc untuk BUN dan Mann-Whitney untuk kreatinin. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara K(-) dengan perlakuan (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol kulit batang mangrove (Sonneratia alba) dosis 5, 10, dan 20 mg/kg BB belum dapat menurunkan kadar BUN dan kreatinin serum tikus wistar yang diinduksi cisplatin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132010101038;
dc.subjectKULIT BATANG MANGROVE (Sonneratia alba)en_US
dc.subjectPENURUNAN KADAR BUNen_US
dc.titleEFEK EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Sonneratia alba) TERHADAP PENURUNAN KADAR BUN DAN KREATININ TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI CISPLATINen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record