PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAUN BENALU (Scurrula ferruginea (Jack.) Dans.) APEL MANALAGI (Malus sylvestris (L.) Mill.)
Abstract
Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan tingkat kematian tertinggi
akibat penyakit degeneratif. Salah satu penyebab penyakit degeneratif yaitu stres
oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi radikal
bebas dan pertahanan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan dalam tubuh
diperlukan untuk mencapai konsentrasi radikal bebas yang rendah. Salah satu
sumber antioksidan dari luar tubuh adalah tumbuhan. Scurrula ferruginea (Jack.)
Dans. merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai aktivitas antioksidan.
Aktivitas antioksidan S. ferruginea telah banyak diketahui pada berbagai inang.
Aktivitas dan kandungan senyawa dari benalu juga dipengaruhi oleh inang. Pada
penelitian ini digunakan S. ferruginea pada apel manalagi yang diduga juga
memiliki aktivitas antioksidan karena apel telah dilaporkan memiliki aktivitas
antioksidan.
Fraksinasi dilakukan untuk membandingkan efektivitas pelarut yang
mampu mengambil senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dan senyawa
fenol. Fraksinasi dilakukan menggunakan partisi cair-cair dengan pelarut berturutturut,
yaitu pelarut n-heksana dan etil asetat. Pengujian aktivitas antioksidan pada
penelitian ini menggunakan metode DPPH dengan pembanding vitamin C,
sedangkan untuk penetapan kadar fenol total menggunakan metode Folin-
Ciocalteu dengan standar asam galat.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan dari vitamin C, ekstrak
etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air berturut-turut sebesar
3,393±0,0327 μg/ml; 5,648±0,0604 μg/ml; 22,929±0,0506 μg/ml; 3,734±0,0344
μg/ml; dan 6,105±0,0895 μg/ml. Sedangkan kadar fenol total yang didapat dari
ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air berturut-turut
sebesar 647,71 ± 1,5464; 134,44 ± 1,5379; 712,85 ± 1,6455; dan 445,34 ± 1,6651
mg GAE/g ekstrak. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dan kadar
fenol total tertinggi pada penelitian ini. Hasil analisis aktivitas antioksidan dan
kadar fenol total pada sampel menunjukkan nilai p<0,01 yang artinya terdapat
perbedaan yang signifikan aktivitas antioksidan dan kadar fenol total pada sampel.
Kadar fenol total dan aktivitas antioksidan pada penelitian ini menunjukkan
korelasi negatif dan signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]