ANALISIS SURVIVAL DENGAN PENDEKATAN MULTIPERIOD LOGIT PADA LAJU KESEMBUHAN PASIEN DBD DI RS PERKEBUNAN JEMBER KLINIK
Abstract
Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan survival times yang akan
digunakan dalam analisis survival dengan pendekatan multi-period logit. Selain itu
penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang memberikan
pengaruh terhadap laju perbaikan klinis pasien DBD di Rumah Sakit Perkebunan
Jember Klinik serta untuk mendapatkan model multi-period logit dari data rekam
medis pasien DBD di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa survival times yang
lebih tepat untuk digunakan dalam analisis survival dengan pendekatan multiperiod
logit adalah survival times berdasarkan lama rekam medis pasien DBD. Hal
tersebut didapat dari membandingkan dua model, yaitu: model cox PH berdasarkan
lama pasien DBD menjalani rawat inap dan lama pemeriksaan tim rekam medis.
Dari hasil perbandingan, didapatkan nilai R-Square, Likelihood rasio test, dan wald
test dari model berdasarkan lama pemeriksaan tim rekam medis (TB) lebih baik
daripada model yang berdasarkan lama pasien DBD menjalani rawat inap (TA) di
Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. selain itu, nilai AIC dari model
berdasarkan TB lebih kecil dibandingkan TA. Selain itu, variabel yang
mempengaruhi laju kesembuhan pasien DBD adalah variabel trombosit. Model
multi-period logit menjelaskan variabel hemoglobin memberikan pengaruh yang
negatif terhadap laju perbaikan klinis sedangkan variabel hematokrit dan trombosit
memberikan pengaruh yang positif terhadap laju perbaikan klinis pasien DBD di
Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
presentase hematokrit dan jumlah trombosit maka peluang pasien DBD mengalami
perbaikan klinis (sembuh) semakin besar. Ketika dilakukan pengujian model secara
parsial dan simultan. Secara parsial variabel yang mempengaruhi terhadap model
adalah variabel trombosit dengan melihat nilai dari p-value kurang dari 0,05 dan
secara simultan semua variabel memberikan pengaruh terhadap model dengan
melihat nilai dari rasio likelihood yang lebih besar dari nilai 𝜒0.05;4