OPTIMASI TITANIUM DIOKSIDA DAN ZINK OKSIDA SEBAGAI PHYSICAL BLOCKER DALAM KRIM TABIR SURYA KOMBINASI BENZOPHENON-3 DAN OCTYL METHOXYCINNAMATE
Abstract
Penelitian ini menggunakan 2 level faktor yang dirancang
berdasarkan desain faktorial. Sediaan yang dibuat berupa krim
menggunakan basis vanishing cream. Evaluasi sifat fisika kimia yang
dilakukan untuk sediaan krim adalah pengujian organoleptis, tipe krim,
homogenitas krim, pH, viskositas dan daya sebar, sedangkan pengujian
efektivitas in vitro krim tabir surya terdiri atas pengujian SPF in vitro, %TP,
dan %TE. Viskositas, pH, SPF, %TE dan %TP dipilih sebagai respom
dalam menentukan formula optimum. Penentuan formula optimum pada
penelitian ini menggunakan software desain expert trial 10.0.6.
Hasil pengujian pH menunjukkan pH Fa>F1>Fab>Fb. Tiap formula
tersebut ditambahkan asam glikolat dengan konsentrasi yang sama yaitu
2,3%. Tujuan penambahan asam glikolat yaitu untuk menurunkan pH
sediaan karena pH sediaan dari awal adalah basa. TiO2 dan interaksi
kombinasi TiO2 dan ZnO memberikan efek sebesar +0,24, dan +0,164
(p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah TiO2
dan ZnO yang ditambahkan maka pH akan meningkat. ZnO memberikan
efek sebesar –0,50 (p<0,05), hasil tersebut menunjukkan bahwa ZnO
berpengaruh signifikan dalam menurunkan pH sediaan secara statistik.
Hasil pengujian viskositas menunjukkan bahwa viskositas
F1<Fa<Fb<Fab. TiO2 dan ZnO memberikan efek sebesar +11,665, dan
+25,005 (p<0,05) Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah TiO2
dan ZnO yang digunakan maka semakin meningkat pula viskositasnya.
Interaksi TiO2 dan ZnO memberikan efek sebesar 1,665 (p>0,1) Hal
tersebut menunjukkan bahwa interaksi keduanya menurunkan viskositas
sediaan, namun efek menurunkan ini jauh lebih kecil dibandingkan efek
peningkatan viskositas yang diberikan oleh TiO2 dan ZnO dalam
penggunaan tunggal.
Hasil pengujian SPF menunjukkan bahwa nilai SPF F1>Fa>Fb>Fab.
TiO2, ZnO, dan interaksi keduanya memberikan efek sebesar – 4,11, –
4,22, dan – 2,71 (p>0,1) terhadap nilai SPF. Hal tersebut menunjukkan
bahwa TiO2, ZnO, dan interaksi keduanya menurunkan nilai SPF sediaan.
Penurunan nilai SPF ini terjadi karena konsentrasi TiO2 dan ZnO yang
digunakan rentangnya terlalu sempit yaitu TiO2 0,5%-2% dan ZnO 0,5%-
2,5%.
Hasil pengujian %TE menunjukkan bahwa Fa>Fb>Fab>Fb. TiO2
memberikan efek sebesar + 0,0000067 (p>0,1). Hal ini menunjukkan
bahwa semakin banyak jumlah TiO2 yang ditambahkan maka nilai %TE
akan meningkat, ZnO memberikan efek sebesar 0,0000733 (p>0,1)
yang berarti penambahan ZnO akan menurunkan nilai %TE sediaan.
Interaksi keduanya memberikan efek sebesar + 0,0000267 (p>0,1) yang
berarti dapat meningkatkan nilai %TE. Semakin kecil nilai %TE, maka
efektivitasnya sebagai tabir surya semakin baik.
Hasil pengujian %TP menunjukkan bahwa Fa>F1>Fb>Fab. TiO2,
ZnO, dan interaksi keduanya memberikan efek sebesar 0,60 (p>0,1),
2,84, dan 1,70 (p<0,05) terhadap nilai %TP. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa TiO2, ZnO, dan interaksi keduanya menurunkan %TP sediaan.
Semakin kecil nilai %TP, maka efektivitasnya sebagai tabir surya semakin
baik.
Penentuan formula optimum menggunakan software desain expert
trial 10.0.6 dengan kriteria respon yang diinginkan untuk pH yaitu antara
4,5-6,5, viskositas antara 50-150 dPa.s, SPF antara 6-30, %TE <1%, dan
%TP antara 3-40%. Daerah optimum berwarna kuning pada overlay plot
menunjukkan jumlah kombinasi TiO2 dan ZnO untuk formula optimum.
Konsentrasi TiO2 dan ZnO yang digunakan untuk mendapatkan respon
optimum masing-masing yaitu 0,5% .
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]