Perbedaan Lama Pemberian Minyak Ikan Lemuru terhadap Jumlah Sel Fibroblas Jaringan Ikat pada Tikus Model Reumatoid Artritis
Date
2017-10-19Author
Fillah, Asyirah Mujahidah
Normasari, Rena
Rachmawati, Dwita Aryadina
Metadata
Show full item recordAbstract
Reumatoid artritis merupakan proses inflamasi kronis pada persendian yang menyebabkan destruksi progresif.
Sitokin yang disekresikan akibat inflamasi kronis menyebabkan peningkatan jumlah sel fibroblas yang mensintesis
matriks metallo-proteinase. Obat antiinflamasi non steroid yang diberikan untuk mengurangi gejala inflamasi
memiliki berbagai efek samping sehingga diperlukan antiinflamasi alternatif yang dinilai berefek samping minimal
seperti minyak ikan lemuru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah sel fibroblas jaringan ikat
tikus model reumatoid artritis akibat lama pemberian minyak ikan lemuru. Jenis penelitian ini adalah true
eksperimental dengan desain the randomized post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah
tikus galur sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok. Hasil uji one way anova didapatkan p=0,004. Hasil
analisis data Post Hoc LSD menunjukkan ada perbedaan signifikan pada pemberian minyak ikan lemuru selama 21
hari dengan signifikansi 0,038 dibandingkan dengan pemberian selama 7 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah
terdapat perbedaan jumlah sel fibroblas jaringan ikat tikus model reumatoid artritis akibat lama pemberian minyak
ikan lemuru selama 21 hari.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]