ANALISIS NORMA SOSIOMATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN KOLABORATIF POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL KELAS VII-B SMP NEGERI 4 JEMBER
Abstract
Pada era modern ini, pembelajaran matematika diterima sebagai suatu aktivitas
sosial. Siswa yang selama ini dianggap sebagai subyek pengetahuan secara otomatis akan
diakui sebagai subyek sosial berdasarkan sejarah dan kebudayaan mereka. Namun pada
kenyataannya masih terdapat beberapa orang yang meyakini bahwa pembelajaran
matematika hanya selama pembelajaran matematika hanyalah sebuah proses individu dan
interaksi sosial tidak berperan penting.
Di dalam suatu interaksi sosial, sikap dan perilaku merupakan unsur-unsur penting
untuk menciptakan suatu relasi yang baik. Aturan tentang bagaimana orang bersikap atau
berperilaku sering disebut sebagai norma. Secara umum, norma yang digunakan dalam
interaksi sosial di kehidupan sehari-hari adalah norma sosial. Pada konteks pembelajaran
matematika, norma yang mengatur dikenal sebagai norma sosiomatematik. Norma
sosiomatematik berkembang dalam proses interaksi selama pembelajaran matematika.
Proses interaksi tersebut memiliki dua indikator penting, yakni kemampuan komunikasi
matematik dan keterampilan sosial yang digunakan siswa untuk mencapai pemahaman
dan kesepakatan serta norma sosiomatematik berkaitan dengan keyakinan siswa terhadap
aktivitas kolaborasi ketika bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah matematika.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas guru perlu
mengimplementasikan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berkolaborasi sehingga tercipta suasana pembelajaran yang interaktif. Di sisi
lain ada norma sosio nonmatematik maksudnya suatu peraturan yang diterapkan ketika
proses interaksi selama pembelajaran non matematika berlangsung, keduanya memiliki
perbedaan pada sifatnya. ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan
pembelajaran matematika yang implementasinya menggunakan model pembelajaran
kolaboratif dan bagaimana norma sosiomatematik dalam aktivitas kolaborasi siswa
selama pembelajaran kolaboratif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII-B SMP Negeri 4
Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan
metode observasi. Data yang dianalisis adalah data hasil validasi perangkat pembelajaran
yang meliputi RPP, LKS, pedoman wawancara, lembar observasi, hasil pengamatan
norma sosiomatematik dalam aktivitas kolaborasi siswa, dan hasil wawancara siswa
setelah pembelajaran kolaboratif. Penelitian dilakukan pada tanggal 25 dan 28 April 2017
dengan bantuan 6 orang observer yang masing-masing mengamati 1 kelompok belajar.
Berdasarkan hasil analisis perangkat pembelajaran menunjukkan sebesar 4,73
untuk RPP, sebesar 4,77 untuk LKS, sebesar 4,8 untuk pedoman wawancara, dan
sebesar 4,86 untuk lembar observasi yang masing-masing memiliki tingkat kevalidan
pada kategori valid. Hasil analisis pelaksanaan pembelajaran kolaboratif pokok bahasan
persamaan linier satu variabel di kelas VII-B SMP Negeri 4 Jember menunjukkan bahwa
rata-rata persentase pelaksanaan pembelajaran kolaboratif yang diobervasi oleh 6 orang
adalah 85,96 % maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran kolaboratif
berjalan sangat baik. Selanjutnya hasil analisis norma sosiomatematik menunjukkan
bahwa 22 siswa memiliki rata-rata persentase norma sosiomatematik sangat baik, 12
siswa memiliki rata-rata persentase norma sosiomatematik baik dan 1 siswa memiliki
rata-rata persentase norma sosiomatematik cukup baik, dengan kata lain hampir siswa
satu kelas memiliki kemampuan komunikasi matematik dan keterampilan sosial yang
baik bahkan sangat baik saat pembelajaran kolaboratif berlangsung .