PENGEMBANGAN INDIKATOR 4 C’s PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs KELAS IX SEMESTER 2
Abstract
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan perserta didik dan kesesuaiannya dengan
lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan
pendidikan (UU RI No 2 Tahun 1989, Bab IX, Pasal 37). Hal tersebut juga sesuai
dengan visi dan misi Partnership for 21th century learning (P21) yang menyatakan
bahwa perubahan di dunia pendidikan harus terus dilakukan sehingga semua peserta
didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk
berkembang di dunia. Menurut P21, masyarakat global perlu memiliki empat
keterampilan dasar, yaitu: (1) critical and problem solving skills, (2) collaboration
skills, (3) communication skills, dan (4) creativity and innovation skills (P21.org,
2016). Sehingga kemudian dikenal dengan istilah 4 C’s, karena ada empat huruf C pada
keterampilan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, 4 C’s perlu dikembangkan di Indonesia
dengan penelitian berjudul “Pengembangan indikator 4 C’s pada mata pelajaran
matematika SMP/MTs kelas IX semester 2”.
Proses pengembangan indikator 4 C’s pada mata pelajaran Matematika
SMP/MTs kelas IX semester 2 menggunakan model Plomp yang dimodifikasi, yaitu
[1] fase investigasi awal (preliminary investigation) yang terdiri atas kegiatan analisis
masalah dan studi literatur mengenai keterampilan 4 C’s dan kurikulum 2013, [2] fase
desain (design) yaitu kegiatan merancang penyelesaian masalah berdasarkan
investigasi awal berupa indikator 4 C’s, [3] fase realisasi/konstruksi
(realization/construction) yaitu merealisasikan produk yang telah dirancang pada fase desain, dan [4] fase tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision) yang terdiri
atas kegiatan validasi produk yang dikembangkan oleh lima validator, evaluasi dan
revisi berdasarkan saran dari validator hingga diperoleh produk yang memenuhi
kriteria kevalidan yaitu lebih dari sama dengan tiga.
Hasil pengembangan yang diperoleh adalah indikator 4 C’s pada mata pelajaran
Matematika SMP/MTs kelas IX semester 2 berbasis kurikulum 2013 revisi 2016 telah
memenuhi kriteria kevalidan dengan nilai validitas sebesar 3,789. Contoh indikator
berpikir kritis (critical thinking) menyatakan rumus luas permukaan tabung dari
berbagai bentuk jaring-jaring tabung, kreatif (creative) membuat benda nyata yang
terdiri dari gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung, komunikasi
(communication) menjelaskan berbagai proses transformasi denah pada koordinat kartesius
dan kolaborasi (collaboration) memberi masukan dan feedback pada teman yang
presentasi tentang proses transformasi geometri dari gambar pada koordinat kartesius
di depan kelas.