Evaluasi Kejadian Penyakit Busuk Upih (Sheath Rot) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Tanggul
Abstract
Kegiatan bercocok tanam padi menjadi suatu mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga padi cenderung ditanam secara terus menerus. Penanaman padi secara terus menerus mengakibatkan penanaman selanjutnya lebih rentan terhadap serangan penyakit, termasuk penyakit busuk upih. Selama bertahun-tahun, busuk upih dianggap sebagai penyakit ringan dan memiliki keterbatasan geografis, namun baru-baru ini penyakit tersebut menjadi masalah yang serius karena dapat menurunkan produksi hingga 60%. Jamur Sarocladium oryzae penyebab penyakit busuk upih menyerang pertanaman padi di wilayah Tanggul pada tahun 2015 dan menyebabkan gagal panen. Untuk itu dilakukan penelitian evaluasi terjadinya penyakit busuk upih melalui survey pada pertanaman padi di wilayah endemik Sarocladium oryza bersama Laboratorium PHP-TPH Tanggul mulai tanaman padi berumur 42-84 HST. Data pengamatan diolah secara deskriptif agar dapat dianalisis dengan upaya pengendalian yang dilakukan petani. Data Kuantitatif dianalisis menggunakan tabulasi sederhana, sedengkan data kualitatif dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verificatio.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukka penyakit Busuk Upih sudah menyerang pertanaman padi di wilayah pengamatan Kecamatan Tanggul dengan rata-rata kejadian atau insidensi seebesar 28,67-35,19%. Keparahan penyakit rerata keparahan penyakit pada wilayah pengamatan Tanggul diperoleh berkisar antara 16,00-20,09%. Desa Dengan Insidensi tinggi memiliki insidensi yang juga tinggi. Tingkat pemahaman petani mengenai penyakit busuk upih masih rendah, karena serangan penyakit busuk upih di kecamatan tanggul belum menunjukkan penurunan produksi yang cukup rendah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]