ANALISIS KUALITAS FISIK UDARA DAN KEBERADAAN JAMUR DI RUANG PAVILIUN RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ruang paviliun di RSD dr. Soebandi Jember, sebanyak 40 ruangan, diantaranya 12 ruangan paviliun Nusa Indah, 12 ruangan paviliun Bougenville, dan 16 ruangan paviliun Anggrek. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 21. Untuk menghindari sampel yang berkonsentrasi pada salah satu lingkungan saja maka dilakukan alokasi sampel dengan metode alokasi proporsional didapatkan hasil besar sampel yang akan diambil yaitu 6 ruang paviliun Nusa Indah, 6 ruang paviliun Bougenville, dan 9 ruang paviliun Anggrek. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data kepadatan hunian. Data ventilasi dan pemeliharaan ruang bangunan di ruangan diperoleh dari hasil wawancara. Selain itu, pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil
pengukuran suhu, kelembaban, ventilasi, dan jumlah jamur di ruang paviliun. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban adalah thermohygrometer, sedangkan alat ukur ventilasi adalah meteran. Keadaan jumlah jamur dalam ruangan dikumpulkan dengan medium PDA kemudian diukur dengan uji laboratorium. Variabel akan dianalisis secara deskriptif adalah suhu, kelembaban, kepadatan hunian, ventilasi ruang, dan pemeliharaan ruang bangunan serta keberadaan jamur di ruang paviliun RSD dr. Soebandi Jember. Data yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan yang ditentukan oleh Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004. Namun data kepadatan hunian dibandingkan dengan persyarataan yang tetapkan menurut penelitian Abdullah dan Hakim (2011:208).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan suhu di seluruh ruangan yang ada di paviliun RSD dr. Soebandi Jember tidak memenuhi standar yaitu >24 °C. Distribusi kelembaban ruang paviliun dalam penelitian ini sebanyak 11 ruangan atau sebesar 52,4% yang telah memenuhi standar. Keadaan kepadatan hunian di ruang paviliun sebesar 55% atau sebanyak 6 ruangan telah memenuhi standar. Sebagian besar (61,9%) jumlah jumlah ruangan yang ada di paviliun, keadaan ventilasi alaminya tidak memenuhi standar. Distribusi pemeliharaan ruang bangunan dalam penelitian ini didapatkan bahwa seluruh ruangan di ruang paviliun telah memenuhi standar. Keberadaan jamur di seluruh ruangan paviliun telah memenuhi standar yaitu < 200-500 CFU/m3.
Disimpulkan bahwa keadaan pemeliharaan ruang bangunan dan keberadaan jamur di ruang paviliun telah sesuai. Namun terdapat beberapa faktor seperti keadaan suhu, kelembaban, kepadatan hunian dan ventilasi ruangan yang belum sesuai dengan standar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit dan instansi terkait guna meningkatkan kualitas udara dan pemeliharaan ruang bangunan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]