PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI TEKNIK LEARNING JOURNALS DI KELAS X SMA
Abstract
Hasil analisis rekapitulasi data persentase aktivitas belajar siswa diperoleh
rata-rata aktivitas belajar secara keseluruhan sebesar 82,9% yang tergolong
kriteria sangat aktif. Hal ini sesuai dengan penelitian Sutrisna (2015), bahwa
model guided inquiry meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan skor rata-rata
dalam kategori aktif dan Kartono (2011), menyatakan bahwa rata-rata aktivitas
belajar siswa dengan menerapkan teknik learning journals termasuk dalam
kategori sangat aktif. Hasil analisis data sikap ilmiah diperoleh bahwa nilai Sig.
(2-tailed) sebesar 0,031. Karena p (signifikansi) 0,05 atau Sig. (1-tailed) =
0,0155 ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan model
guided inquiry disertai teknik learning journals berpengaruh signifikan terhadap
sikap ilmiah siswa di kelas X SMA (Ha diterima, H0 ditolak). Hasil analisis data
hasil belajar siswa diperoleh bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,039. Nilai
signifikansi (1-tailed) sebesar 0,0195 ≤ 0,05. Jika dikonsultasikan dengan
pedoman pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fisika
dengan model guided inquiry disertai teknik learning journals berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa di kelas X SMA (Ha diterima, H0
ditolak).
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diperoleh
kesimpulan antara lain: 1) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika
dengan model guided inquiry disertai teknik learning journals di kelas X SMA
termasuk dalam kriteria sangat aktif, 2) pembelajaran fisika dengan model guided
inquiry disertai teknik learning journals berpengaruh signifikan terhadap sikap
ilmiah siswa di kelas X SMA, 3) pembelajaran fisika dengan model guided
inquiry disertai teknik learning journals berpengaruh signifikan terhadap hasil
belajar siswa di kelas X SMA.