Faktor-faktor Finansial yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur
Abstract
Dari hasil penelitian dan pembahasan analisis, seperti yang telah diuraikan dan dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 
6.1.1 Sesuai Dengan Tujuan Satu Peneltian 
a. Dengan uji F (F-test) hipotesis pertama yang diajukan dapat dibuktikan, namun hanya ada 3 (tiga) dari 7 (tujuh) faktor-faktor 
    finansial yang meliputi Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Biaya Operasional dibagi Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to 
    Deposit Ratio (LDR) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap nilai tingkat kesehatan BPR di Jawa 
    Timur. 
b. Ketiga faktor finansial berupa KAP, BOPO, LDR, sama-sama memiliki pengaruh negatif terhadap variansi perubahan nilai TKS 
    BPR di Jawa Timur. 
c. Walaupun hanya ada 3 (tiga) faktor finansial yang signifikan yaitu; KAP, BOPO, dan LDR, namun ketiga faktor finansial tersebut 
    telah membawa karakter 4 (empat) faktor finansial lainnya dalam penelitian ini, berupa; Capital Adequacy Ratio (CAR), 
    PPAP/PPAPWD, Return on Asset (ROA), dan Quick Ratio (QR). 
d. Faktor-faktor finansial yang signifikan mempunyai hubungan sebesar 72,1 °A terhadap tingkat kesehatan (TKS) sebagaimana 
    ditunjukkan oleh nilai Multiple R pada lampiran 15 dan mampu menjelaskan variansi nilai tingkat kesehatan BPR sebesar 51,9 % 
    sebagaimana ditunjukkan oleh nilai determinansi R square (R2). Dengan demikian nilai tingkat kesehatan BPR Iebih banyak 
    ditentukan oleh faktor-faktor finansial. 
e. Nilai R-Square yang hanya 51,9 % memberikan petunjuk bahwa nilai tingkat kesehatan BPR tidak sepenuhnya hanya 
    dipengaruhi oleh faktor-faktor finansial yang ada dalam penelitian ini dan juga bisa dilihat faktor-faktor finansial lainnya maupun 
    faktor-faktor non finansial seperti manajemen.
Collections
- MT-Management [555]
