Intensitas Serangan Hama Ulat Penggulung Daun Pisang (Erionota thrax (L.)) pada Tanaman Pisang Di Kabupaten Jember
Abstract
Pisang merupakan tanaman buah utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dengan menempati peringkat teratas konsumsi buah secara nasional. Sifatnya yang adaptif terhadap lingkungan menyebabkan tanaman pisang mempunyai penyebaran yang luas. Salah satu hama yang menyerang tanaman pisang adalah Erionota thrax L.. Hama ini menyerang bagian daun pisang dan dikenal sebagai ulat penggulung daun pisang. Apabila dibiarkan, tanaman akan menjadi gundul dan hanya tampak tulang daunnya.
Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk intensitas serangan hama ulat penggulung daun pisang E. thrax pada tanaman pisang di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel di lahan pertanaman pisang varietas yang terdapat di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember dan juga mengamati intensitas serangan hama ulat Penggulung Daun Pisang (Erionota thrax) yang akan dan dimulai pada bulan Desember 2016 hingga selesai menggunakan metode random sampling dengan pengambilan sampel secara acak di tiga tempat yang memiliki tanaman pisang. Setiap tempat diambil satu lokasi pengamatan.
Pengamatan intensitas serangan hama ulat penggulung daun pisang (E. thrax) dilakukan menghitung gulungan pada daun tanaman pisang dengan indikasi setiap gulungan terdapat hama ulat penggulung daun pisang (E. thrax) yang tersebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif sederhana.
Dari data yang disajikan, secara umum dapat disimpulkan intensitas serangan ulat penggulung daun Pisang E. Thrax cukup tinggi, pada lokasi 1 pengamatan ke-1 dengan nilai 2,64 adalah lokasi tertinggi tingkat intensitas serangan E. Thrax jika dibandingkan dengan lokasi yang lainnya, sedangkan lokasi ke-3 pada pengamatan ke-3 merupakan lokasi terendah pada tingkat intensitas serangan E.Thrax pada tanaman pisang dengan kepadatan populasi hanya mencapai 1,33, Hal ini sejalan menurut Soemargono et al. (1989) apabila kepadatan populasi perpohon pisang 1,73-5,47 ekor maka kerusakan yang disebabkan E. Thrax adalah 34-47% . Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin banyak populasi pertanaman pisang maka akan memperbesar kerusakan yang disebabkan oleh E. Thrax
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]