KAJIAN SOSIAL EKONOMI USAHATANI KOPI RAKYAT DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA (Studi Kasus Kelompok Tani "Suluh Tani I” Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember)
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan kopi rakyat pada strata I dan strata II berbeda. Pada strata I sebesar Rp. 10.134.680,310,- sedangkan pada strata II sebesar Rp. 12.894.273,- yang secara statistik berbeda nyata pada taraf keperyaan 95%. Distribusi pendapatan yang diperoleh berdasarkan kreteria Bank Dunia terizolong ketimpangan sedang, karena 40% penerima pendapatan terendah memperoleh pendapatan sebesar 24,84% dari total pendapatan, sedangkan berdasarkan Oshima tergolong ketimpangan sedang dengan Angka Gini sebesar 0,50. Faktor-faktor sosial Sosial Ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan usahatani kopi rakayat adalah luas lahan, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak nyata terhadap pendapatan usahatani kopi rakyat adalah umur, jumlah keluarga, lama menjadi anggota kelompok tani ,dan biaya. Prospek pengembangan usahatani kopi rakyat adalah baik, yaitu dengan mengolah biji kopi ukuran kecil menjadi bentuk kopi bubuk sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp. 27.000,- sampai Rp. 28.000,- nilai kotor yang diterima petani untuk per kg-nya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]