MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A MELALUI PERMAINAN BUBUR KERTAS BEKAS DI TK SISWA BUDHI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Abstract
Penelitian ini dilakukan di TK Siswa Budhi Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 semester genap. Subjek penelitian
adalah 11 anak kelompok A yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 anak perempuan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan desain
penelitian yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang
diguanakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Penerapan permainan bubur kertas bekas dilaksanakan dalam dua siklus
dengan tiga pertemuan. Siklus I dilakukan dengan mengajak anak untuk membuat
bubur adonan bubur kertas bekas. Setelah itu guru mendemonstrasikan kegiatan
merobek, menggunting, meremas, membentuk, dan mencetak. Kemudian anak
dipersilahkan untuk memilih kegiatan yang akan dikerjakan sesuai dengan contoh
yang diberikan guru. Pelaksanaan siklus II hampir sama dengan siklus I tetapi, ada
beberapa perbaikan pada kegiatan perencanaan yang didasarkan pada siklus I,
siklus II terdiri dari dua pertemuan. Peningkatan kemampuan motorik halus anak
kelompok A TK Siswa Budhi dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas
pada pra siklus 57,95, siklus I 62,27, siklus II pertemuan 1 75, dan pada siklus II
pertemuan 2 meningkat menjadi 82,27.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan bubur
kertas bekas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Saran yang
dapat disampaikan kepada guru ketika menerapkan permainan yaitu, hendaknya
mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam permainan, memberikan
peraturan tata tertib kepada anak saat pembelajaran, menjelaskan dan
mendemonstrasikan kegiatan permainan bubur kertas yang akan dilakukan anak
dengan rinci serta menyuruh anak mengikuti gerak tangan yang dicontohkan guru.