• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI DI DESTINASI WISATA PANTAI BOOM BANYUWANGI

    Thumbnail
    View/Open
    Muhamad Zidni R.pdf (5.415Mb)
    Date
    2017-08-02
    Author
    Zidni R, Muhamad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Destinasi wisata Pantai Boom Banyuwangi merupakan sebuah destinasi wisata pantai di Kota Banyuwangi. Pantai Boom terletak berdekatan dengan kantor pemerintah kota Banyuwangi. Lokasinya berada di lahan Pelabuhan Boom, milik PT Pelindo III cabang Tanjung Wangi di kelurahan Mandar Banyuwangi. Akses menuju lokasi dapat ditempuh hanya lima menit dari kota. Eksotika Pantai Boom Banyuwangi dengan kontur pantai pasir hitam membentang dari utara ke selatan. Panorama laut yang berlatar belakang Pulau Bali juga menjadi daya tarik wisatawan. Penelitian dilaksanakan di destinasi wisata tersebut menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Proses penelitian dilakukan dengan berupaya menggali data sebanyak – banyaknya tentang beberapa fenomena yang terjadi di destinasi wisata Pantai Boom Banyuwangi berupa sejarah destinasi, sistem pengelolaan dan implementasi komunikasi pemasaran terintegrasi di destinasi wisata tersebut. Penelitian dilakukan dengan teknik snowballing (teknik bola salju) dengan mencari narasumber inti dan mencari informan lainnya secara berkesinambungan hingga seperti bola salju yang menggelinding semakin banyak narasumber semakin banyak informasi yang didapatkan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Pelindo Properti Indonesia cabang Banyuwangi, Kelompok Sadar Wisata Kampung Mandar, karyawan, pengunjung, dan pelaku usaha di Pantai Boom Banyuwangi. Hasil penelitian menemukan beberapa fenomena terkait sejarah Pantai Boom Banyuwangi yang dikenal dengan pantai THR (Taman Hiburan Rakyat) yang dulunya merupakan destinasi wisata yang ramai di kunjungi. Kemudian, dikarenakan tidak dikelola kembali sehingga terbengkalai selama beberapa kurun waktu. Kurangnya fasilitas publik seperti toilet, musholla, keamanan dan kebersihan menjadi rentetan sejarah yang negatif bagi destinasi wisata tersebut. Kerja sama dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi dengan beberapa pihak seperti Pelindo Properti Indonesia dan Kelompok Sadar Wisata Kampung Mandar. Upaya kerja sama tersebut berupa aktivitas mempromosikan Pantai Boom Banyuwangi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku promotor bertugas mempromosikan Pantai Boom Banyuwangi sejak tahun 2012 hingga tahun 2016. Pelindo Properti Indonesia resmi sebagai pengelola pada bulan Maret 2016, juga berupaya meningkatkan fasilitas dan kinerja dari Pantai Boom Banyuwangi sebagai kinerja lanjutan dari dinas tersebut. Beberapa implementasi komunikasi pemasaran terintegrasi dilakukan melalui media promosi advertising, sales promotion, public relation, direct selling dan online marketing. Bentuk advetising yang dilakukan berupa promosi lewat televisi, radio, brosur dan baleho. Bentuk sales promotion yang dilakukan berupa pameran – pameran yang diikuti seperti acara Majapahit Travel Fair (MTF) di Surabaya, Pameran di hotel Istana Kuala Lumpur, dan beberapa pameran lainya. Bentuk public relation yang dilakukan berupa konferensi pers melalui pemberitaan di media televisi dan koran, beberapa pidato Bupati Banyuwangi, aktivitas peduli lingkungan, rektrumen karyawan, dan beberapa pagelaran acara seperti Banyuwangi Jazz Beach Festival, Festival Paju Gandrung Sewu, Banyuwangi Recycle Fashion Festivival dan beberapa acara lainnya. Bentuk Direct selling yang dilakukan berupa penjualan tiket masuk destinasi dan tiket acara, sedangkan online marketing dilakukan melalui website dan sosial media seperti Facebook dan Instagram. Kelima elemen tersebut terintegrasi dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi dan Pelindo Properti Indoneisa. Namun, bentuk personal selling tidak dilakukan karena dianggap sebagai media promosi yang tidak efektif dikarenakan jangkauan promosi yang sempit.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80633
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5640]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository