HUBUNGAN KEMAMPUAN DAN MOTIVASI DENGAN PENDAPATAN PETANI CABAI MERAH YANG BERMITRA DENGANBINAMITRA HORTIKULTURAMULTIAGRO MAKMUR DI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER
Abstract
Binamitra Hortikultura Multiagro Makmur adalah lembaga yang bertujuan
untuk membina petani dengan komoditas holtikultura di wilayah Kabupaten
Jember. Petani cabai merah di Kecamatan Ambulu bermitra dengan Binamitra
Hortikultura Multiagro Makmur dengan tujuan mempermudah untuk memasarkan
hasil produksinya. Binamitra Hortikultura Multiagro Makmur telah menjalin
kemitraan dengan PT Indofood sejak tahun 2009. Hasil produksi petani yang
bermitra dengan Binamitra Hortikultura Multiagro Makmur akan dikirimkan
kepada PT Indofood guna memenuhi bahan baku, yaitu berupa cabai merah.
Dengan adanya hal tersebut, pemasaran cabai merah telah terjamin dengan harga
yang telah disepakati sehingga masalah petani terkait pemasaran cabai merah
telah teratasi.
Petani cabai merah banyak dihadapkan oleh beberapa permasalahan internal
maupun eksternal. Permasalahan internal antara lain adalah semakin sempitnya
penguasaan lahan pertanian, kurang ketersediaan, dan akses terhadap teknologi,
serta kurang ketersediaan dan akses terhadap permodalan. Namun permasalahan
sempitnya pengusaan lahan pertanian merupakan masalah utama yang dihadapi
oleh petani cabai merah di Kecamatan Ambulu. Lahan merupakan salah satu
faktor yang berperan untuk meningkatkan produksi cabai merah namun, untuk
meningkatkan produksi cabai merah, perluasan lahan sudah tidak memungkinkan
lagi. Keberhasilan usaha tani sangat tergantung kepada kompetensi petani sebagai
pengelola utama. Kompetensi antar petani tidak sama, hal ini sangat tergantung
dengan karakteristik yang dimiliki. Selain itu, motivasi merupakan hal yang
berperan penting untuk meningkatkan efektivitas kerja. Motivasi dibentuk oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah karakteristik petani itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengkaji mengenai pola kemitraan
yang terjalin antara petani cabai merah dengan Binamitra Hortikultura Multiagro
Makmur. Selain itu, peneliti juga ingin mengkaji terkait hubungan antara
karakteristik petani dengan kemampuan usahatani cabai merah dan motivasi
petani cabai merah serta hubungan antara kemampuan usahatani cabai merah dan
motivasi dengan pendapatan petani cabai merah. Setelah mengetahui beberapa
hubungan tersebut, peneliti akan menyimpulkan variabel apa saja yang
berhubungan secara signifikan guna meningkatkan pendapatan petani cabai
merah.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, yaitu
petani cabai merah yang bermitra dengan Binamitra Hortikultura Multiagro
Makmur di Kecamatan Ambulu sejumlah 32 petani. Data yang digunakan yakni,
data primer yang diperoleh dengan metode wawancara dan observasi dengan
petani cabai merah dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi
terhadap beberapa data dari lembaga Binamitra Hortikultura Multiagro Makmur
dan dinas terkait seperti, UPTD Kecamatan Ambulu, Kantor Kecamatan Ambulu,
Dinas Pertanian Kabupaten Jember serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan yakni, analisis deskriptif dan analitis. Analisis
data yang digunakan untuk menjelaskan pola kemitraan dan karakteristik petani
cabai merah adalah analisis deskriptif. Analisis data untuk mengetahui hubungan
antara karakteristik petani dengan kemampuan usahatani cabai merah dan
motivasi petani cabai merah serta hubungan antara kemampuan usahatani cabai
merah dan motivasi dengan pendapatan petani cabai merah adalah menggunakan
alat analisis Rank Spearman.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pola kemitraan yang
terjalin antara petani cabai merah dengan Binamitra Hortikultura Multiagro
Makmur adalah pola subkontrak, (2) terdapat hubungan secara signifikan antara
pendidikan formal, luas penguasaan lahan, dan pengalaman usahatani dengan
kemampuan petani cabai merah, (3) terdapat hubungan secara signifikan antara
umur, pendidikan formal, dan luas penguasaan lahan dengan motivasi petani cabai
merah, (4) terdapat hubungan secara signifikan antara kemampuan usahatani
dengan pendapatan petani, dan (5) terdapat hubungan secara signifikan antara
motivasi dengan pendapatan petani cabai merah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]