KESENIAN SISINGAAN DI KABUPATEN SUBANG
Date
2017-07-21Author
Sumarno, Sumarno
Sumarjono, Sumarjono
Sugiyanto, Sugiyanto
Dewi, Jilly Nuari
Metadata
Show full item recordAbstract
Kesenian Sisingaan adalah kesenian khas Kabupaten Subang yang
menampilkan dua sampai empat boneka singa yang diusung. Sisingaan merupakan
patung boneka yang menyerupai singa sebagai simbol dari dua negara Belanda dan
Inggris. Lahirnya Sisingaan merupakan bentuk perlawanan secara tertutup atau
ungkapan sindiran terhadap penjajah. Tahun 1900an bentuk penyajian Sisingaan
mengalami perubahan penyajian, gerak dan unsur pendukung. fungsi Sisingaan
yaitu sebagai alat perjuangan untuk mengusir penjajah dan upacara ritual khitanan
anak sunat. Kesenian Sisingaan menjadi multifungsi yaitu sebagai penyambutan
tamu, peresmian gedung, pertunjukan, dan festival. Makna lahirnya kesenian
Sisingaan terdapat pada boneka singa, pengusung & anak diatas singa, pengiring
musik, dan gerakan. Artinya boneka singa merupakan lambang penjajah yaitu
Belanda dan Inggris. Lambang singa digunakan sebagai ketegasan, kekuatan,
kegarangan dalam melawan penjajah. Pengusung merupakan rakyat Subang yang
tertindas oleh Penjajah, sedangkan anak di atas singa merupakan generasi muda
yang mampu melawan penjajah yang iringi dengan musik salah satu cara
memberikan semangat dalam melawan Belanda dan inggris. Gerakan yang
dimainkan di kesenian Sisingaan ungkapan pantang menyerah dan selalu mencari
segala cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]