Peningkatan Kualitas dan Efektivitas Pupuk Kandang Sapi dalam Penyediaan Unsur Hara P bagi Bibit Kopi Robusta
Abstract
Pupuk kandang sapi merupakan pupuk kandang dari limbah yang dihasilkan
dari peternakan sapi, seperti feses dan urine sapi. Limbah yang dihasilkan tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang. Ciri
kotoran sapi yang baik untuk pupuk kandang yaitu bewarna hitam gelap, gembur
dan tidak berbau dan memiliki C/N rasio kurang dari 20. Memanfaatkan limbah
yang dihasilkan dari peternakan sapi merupakan salah satu cara untuk mengurangi
pencemaran lingkungan yang dihasilkan. Petani lebih memilih menggunakan
pupuk kimia dari pada pupuk kandang, karena pupuk organik diperlukan dalam
jumlah yang sangat besar dan unsur hara yang tersedia bagi tanaman sangat
lambat, oleh karena itu pupuk organik harus diimbangi dengan pupuk anorganik
agar keduanya dapat saling melengkapi. Unsur hara P merupakan salah satu unsur
hara makro esensiil. Unsur hara P memiliki peranan yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan proses metabolisme dan unsur hara P memiliki efisiensi
pemupukan paling rendah dari pada unsur hara N, dan K. Pupuk kandang sapi
dikombinasikan dengan SP-36, fosfat alam, dan bakteri pelarut fosfat dengan
dosis pupuk kandang sapi 5% dari berat media tanam, pupuk SP-36 dan fosfat
alam masing-masing 200 mg P2O5/kg media, serta bakteri pelarut fosfat 5 ml/3 kg
media. Bakteri pelarut fosfat yang digunakan yaitu Pseudomonas fluorescens,
isolat bakteri Pseudomonas fluorescens ini didapat dari Laboratorum Biologi
tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Pupuk kandang sapi dicampur
sesuai dengan perlakuan, kemudian perlakuan tersebut dicampur ke media tanam
dan diinkubasi selama 1 minggu. Bibit kopi yang telah berumur 3 bulan dipindah
ke media tanam sesuai perlakuan. Analisis dilakukan 2 kali yaitu saat awal tanam
(0 hst) dan 2 bulan setelah tanam (60 hst). Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pupuk kandang sapi, untuk mempelajari efektivitas
ix
peningkatan fosfor (P) pada pupuk kandang sapi untuk penyediaan fosfor (P) bagi
bibit kopi robusta. Hasil penelitian menunjukkan pupuk kandang sapi yang
dikombinasikan dengan berbagai sumber P (fosfat) (Sp-36 dan fosfat alam) dan
bakteri pelarut fosfat dapat meningkatkan P ekstrak HCl 25% dan P-tersedia
dalam media tanam pada 60 hst. Pupuk kandang sapi yang dikombinasikan
dengan fosfat alam (perlakuan PF) memiliki efektivitas pemupukan paling tinggi
(25,42%).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]