PENGEMBANGAN TARGET BARU VAKSIN DENGUE BERBASIS VEKTOR : ANALISIS AKTIVITAS APYRASE PROTEIN IMUNOGENIK EKSTRAK KELENJAR SALIVA Aedes aegypti SUB UNIT 56 kDa
Abstract
Saliva vektor artropoda, telah terbukti mengandung komponen penting yang berfungsi sebagai vasodilator dan immunomodulator. Faktor vasodilator tersebut anatara lain apyrase. Apyrase atau dikenal dengan nama ATP diphosporilase (Aed a1), adalah protein yang mampu menghambat agregasi platelet karena mampu mendegradasi ADP menjadi AMP dan P. Hasil penelitian terdahulu dari kelompok penelitian kami telah berhasil mengidentifikasi 2 fraksi protein kelenjar saliva Ae. aegypti yang bersifat imunogenik yaitu protein dengan berat molekul 31 kDa dan 56 kDa. Analisis lebih lanjut dengan mass spektrofotometri (LC-MS/MS) diketahui bahwa apyrase adalah sebagai komponen utama protein imunogenik 56 kDa. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis aktivitas enzimatik apyrase protein imunogenik sub unit 56 kDa dan menguji terhadap peranannya sebagai penghambat agregasi platelet dalam proses blood feeding vector. Metode yang digunakan dalam analisis aktivitas apyrase ditentukan dengan mengukur jumlah posphat inorganic (Pi) yang dibebaskan dengan menggunakan Malachite Green Phospatase Detection Kit (R & D). Sedangkan metode untuk mengetahui kemampuan apyrase protein sub unit 56 kDa dalam penghambatan agregasi platelet dilakukan dengan mengukur transmisinya pada panjang gelombang 630 nm dengan menggunakan microplate reader dan pengukuran masingmasing sampel dilakukan secara triplicate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein imunogenik sub unit 56 kDa mempunyai aktivitas enzimatik apyrase ditunjukkan dengan mampu menghidrolisis ADP berdasarkan jumlah phosphat inorganik (Pi) yang dibebaskan sebesar 0.333 nmol dan berpotensi mampu menghambat agregasi platelet sebesar 40-50%.
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]